DEJABAR.ID, CIREBON – Banyak cara untuk mengenalkan pariwisata dan kesenian khas daerah, khususnya di Kota Cirebon. Seperti yang dialami oleh Adi Sucipto Sujanto ini. Dengan membuka toko oleh-oleh khas Cirebon, dirinya ingin mengenalkan kesenian khas Cirebon, terutama batik.
“Di Cirebon ini banyak motif batiknya yang khas Pantura. Yang terkenal adalah motif Mega Mendung,” jelasnya saat ditemui dejabar.id ketika kunjungan rombongan West Java Travel Mart 3 ke tokonya yang berada di Jl. Cangkring Kota Cirebon, Rabu (19/9/2018).
Dalam membuka toko oleh-oleh tersebut, Adi merangkul beberapa pengrajin dan seniman batik di Cirebon, untuk menjual karya-karyanya di toko tersebut. Sehingga, konsumen yang datang bisa sekaligus melihat hampir semua motif batik di Cirebon.
“Saya menjual kain batik dan pakaian yang sudah jadi,” jelasnya.
Adi mengaku, meskipun baru 6 bulan membuka toko oleh-oleh tersebut, namun dirinya merasa yakin untuk bisa mengenalkan batik kepada masyarakat Indonesia dan internasional yang datang ke Cirebon dan sekitarnya. Sehingga, batik khas Cirebon tidak kalah bersaing dengan batik-batik dari daerah lainnya.
Bahkan, untuk menunjukkan ‘welcome’ kepada pengunjung yang datang untuk berbelanja batik, dirinya selalu mengajak santai dan sambil ngobrol dengan konsumen, sekaligus menjelaskan tentang batik tersebut. Sehingga, konsumen merasa senang dan tertarik membeli.
“Kita juga delivery jika memang tamu tersebut menginap di hotel dan tidak sempat datang ke sini,” tutur Adi.
Selain batik, Adi juga menyediakan kuliner khas Cirebon dan sekitarnya, seperti gapit, rangginang, mangga gedong, souvenir, dan lain-lain. Dia hanya menggaet produk-produk hasil UMKM dari wilayah Ciayumajakuning. Sehingga, nama mereka pun ikut terangkat dan bisa dijadikan khas Cirebon.
“Prospek ini sangat bagus dalam mengembangkan pariwisata di Cirebon. Apalagi sudah ada Bandara BIJB Kertajati dan Tol Cipali yang memudahkan akses menuju Cirebon dan sekitarnya,” pungkasnya. (jfr)
Leave a Reply