DEJABAR.ID, SUBANG – Kejaksaan Negeri Subang Gelar kegiatan program Jaksa Masuk Pesantren (JMP) di Pondok Pesantren Al Ikhlas Raudatul Uluum Desa Tenjolaya Kasomalang kabupaten Subang, Senin (27/05/2019).
Dihadiri sekitar 150 santri dan ditengah suasana bulan suci ramadhan, kegiatan yang pada awalnya akan dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Subang Pramono Mulyo akhirnya diwakili 2 jaksa senior Kejari Subang yakni Dasta, SH dan Gogo Nugraha, SH serta jajaran Pimpinan Ponpes Al-Ikhlas dan jajaran majlis guru pesantren yang fokus di bidang hafalan Qur’an ini.
Dalam sambutannya Ketua Yayasan Raudhatul Uluum, Kyai Atep Abdul Gofar, S.Pd.I mengapresiasi kegiatan JMP ini, menurutnya kegiatan tersebut dapat memberi pencerahan dan motivasi terbaik.
“Kami menyambut baik program JMP, dimana pondok pesantren dan ini sudah berjalan selama 3 tahun, pesantren wadah dan tempat mencetak dan.mengkader bangsa yang mendalami semua urusan agama,” ungkapnya.
“Kami kurang pengetahuan tentang hukum positif, kami apresiasi luar biasa yang akan memberi ilmu tentang kemampuan hukum positif baik bagi guri, asatidz dan para santri,” ucapnya.
Atep Abdul Goffar juga berharap Kejaksaan dan pesantren bisa terus bersinergi dalam rangka menegakkan NKRI dan kami berharap bisa dijalin lebih baik lagi ke depan.
“Mudah-mudahan kedepan ada santri hafidh yang menjadi penegak hukum seperti dengan menjadi jaksa, atau bekerja di instansi hukum,” imbuhnya.
Gogo Nugraha, dalam kesempatan tersebut juga mengenalkan institusi kejaksaaan melalui tayangan film diantaranya menjelaskan terkait proses dan penegakkan hukum.
“Kejaksaan merupakan satu-satunya lembaga negara yang mempunyai tugas penuntutan hukum sesuai undang-undang, diantaranya dibidang pidana, perdata, ketertiban dan ketentraman, Melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap melalui persidangan,” ucapnya.
Gogo juga menjelaskan peran kejaksaan dalam pengawasan buku-buku, obat-obatan dari penyimpangan seperti buku terlarang atau obat-obatan mengandung narkoba.
Peserta JMP terdiri dari para santri Ponpes Raudhatul Uluum dan perwakilan pesantren di sekitar Subang Selatan, menurut mereka, banyak ilmu yang didapatkan dari program Jaksa Masuk Pesantren ini.(Ahy)
Leave a Reply