Puluhan Pesantren di Subang Antusias Ikuti Audisi OPOP


DEJABAR.ID, SUBANG – Program One Pesantren One Product yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai dilaksanakan di tiap-tiap Kabupaten di Jawa Barat.

Seleksi Audisi program One Pesantren One Product (OPOP) mulai dilaksanakan seperti halnya di Subang Audisi OPOP digelar di Hotel Fave Subang, diikuti puluhan pesantren, Kamis pagi (25/7/2019).

Dalam Audisi OPOP tersebut, para peserta diwawancara oleh auditor terkait produk unggulan mereka di pondok pesantren. Dalam Seleksi Audisi OPOP tersebut, beberapa auditor menanyakan soal kualitas, keunggulan dan pemasaran produk pesantren.

Salah seorang peserta Audisi mengaku menyerahkan hasil audisi kepada tim auditor propinsi usai seleksi tersebut.

“Ya kami ikut seleksi ini bukan karena produk unggulan pesantren kami ini sudah terkenal, tapi kami memang ingin wirausaha di pesantren kami bertambah baik dan dibina pemerintah supaya bisa bersaing dengan produk non pesantren, ikut audisi ini juga jadi tambahan ilmu,” ucap Yogi Hermawan, salah seorang peserta audisi.

Kegiatan audisi ini juga berlangsung hingga siang hari, program unggulan pemerintah propinsi Jawa Barat ini disebut Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan membawa produk pesantren unggul dan bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Terpisah, Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Subang, Maman S Jamaluddin berharap pondok pesantren di kabupaten Subang bisa memiliki produk unggulan sebagaimana diharapkan kalangan pesantren melalui program OPOP ini.

“Subang banyak potensi unggulan, khusunya buah-buahan dan produk makanan serta kerajinan yang bisa diolah dan dikembangkan menjadi produk unggulan di pesantren,” kata Maman.

Maman menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat mengebut beberapa program unggulan, yakni salah satunya One Pesantren One Product (OPOP).

Program unggulan tersebut sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil, melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan.

“Program OPOP bertujuan mendorong pesantren di Jabar untuk mandiri secara ekonomi,” ujar Maman.

Ia mengatakan bahwa banyak pesantren memiliki potensi besar untuk membuka bisnis, tetapi perlu pedampingan, mulai dari penggalian potensi sampai pemasaran.

Mereka juga akan mendapatkan pendampingan usaha. Tahapan kegiatan ini meliputi pelatihan dan magang, pendampingan usaha, temu usaha, lomba produk unggulan pesantren, dan pameran.

Dinas KUK, menurut dia, juga akan membantu pesantren membuka pasar bagi produknya. Bahkan, akan membantu membukakan jejaring hingga terhubung dengan pesantren lain yang memiliki produk berkaitan.

Pesantren yang mengikuti program ini akan diedukasi dan didampingi dalam pengembangan usahanya sehingga pesantren akan menghasilkan produk-produk yang mampu memiliki nilai tinggi di pasar domestik maupun pasar internasional.

Produk-produk yang dihasilkan akan dicarikan pembelinya oleh Pemprov Jabar atau biasa disebut dengan “off taker”.

Pemprov Jabar telah menjaring relasi dengan swasta yang bisa menampung produk dari pesantren. Selain itu, akan ada partner dari pemprov yang akan menitipkan produknya agar dapat diproduksi di pesantren.(Ahy)


Choose A Format
Personality quiz
Series of questions that intends to reveal something about the personality
Trivia quiz
Series of questions with right and wrong answers that intends to check knowledge
Poll
Voting to make decisions or determine opinions
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals
List
The Classic Internet Listicles
Countdown
The Classic Internet Countdowns
Open List
Submit your own item and vote up for the best submission
Ranked List
Upvote or downvote to decide the best list item
Meme
Upload your own images to make custom memes
Video
Youtube and Vimeo Embeds
Audio
Soundcloud or Mixcloud Embeds
Image
Photo or GIF
Gif
GIF format