DEJABAR.ID, CIREBON-Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon menggelar pasar murah di halaman Masjid Nurul Amal, Perumnas, Kota Cirebon, Rabu (28/11/2018). Momen tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbelanja.
Tampak puluhan warga menyerbu pasar murah tersebut. Tiap stan yang menjual bahan-bahan pokok selalu ramai pembeli. Mereka tengah berdesak-desakan demi mendapatkan bahan pokok yang murah. Mayoritas dilakukan oleh ibu-ibu yang kebetulan lewat atau memang sudah ada niatan untuk mengunjungi pasar murah tersebut.
Alasan mereka mengunjungi dan berbelanja di pasar murah adalah karena harganya jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar. Bahkan, perbedaan harganya bisa mencapai Rp1000 hingga Rp5000.
Menurut salah satu pembeli, Iis, dirinya mengakui kalau harga di pasar murah memang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar. Sebut saja harga telur, yang selisihnya dengan di pasar mencapai Rp2500 per kilonya.
“Harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasar,” jelasnya saat ditemui Dejabar.id usai dirinya berbelanja kebutuhan pokok seperti telur, beras, gula, dan bawang merah.
Biasanya, Iis berbelanja di Pasar Kanoman ataupun Pasar Perumnas. Namun kali ini, begitu tahu ada pasar murah di halaman Masjid Nurul Amal di Perumnas, dirinya langsung mendatanginya dan berbelanja kebutuhan pokok.
“Kalau bisa sih setiap bulan begini dan ada pas akhir bulannya,” harap Iis.
Hal senada pun dituturkan oleh Fatimah, salah satu pembeli di pasar murah. Kehadiran pasar murah ini sangat membantu dirinya untuk memenuhi kebutuhan di rumah. Karena itu, dirinya berbelanja banyak seperti beras, gula, bawang merah, cabai, dan telur.
“Mumpung murah, jadi beli banyak sekalian buat stok,” jelasnya.
Pasar murah yang digelar ini akan diadakan selama tiga hari. Pada hari Rabu dan Kamis akan digelar di halaman Masjid Nurul Aman, Perumnas, Kota Cirebon, dan hari Jumat digelar di depan Pasar Kramat, Siliwangi, Kota Cirebon.(Jfr)
Leave a Reply