DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Ratusan warga di Kabupaten Pangandaran yang menjadi korban banjir beberapa waktu lalu mulai diserang berbagai penyakit seperti gatal-gatal dan sejumlah penyakit kulit lainnya. Selain itu, di antara mereka juga ada yang terkena Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala Dinkes, Yani Achmad Marzuki melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi menyebutkan, bencana banjir mengakibatkan dampak kepada warga yang mengalami penyakit gatal-gatal dan ruam-ruam di kulit.
“Kami juga mendirikan posko kesehatan di daerah yang terkena banjir dan hasilnya kami temukan banyak yang kena penyakit gatal-gatal dan bisul,” ujarnya kepada Dejabar.id, Selasa (27/11/2018).
“Untuk itu kami pun langsung memberikan salep dan juga obat-obatan untuk kesembuhan mereka dan Alhmdullilah semuanya sudah teratasi. Selain mendirikan posko kita juga mobile (bergerak-red) ke rumah-rumah warga yang terkena banjir,” terangnya.
Menurut Yadi, banjir cilencang yang kotor dan penuh kuman juga bakteri menjadi penyebab masyarakat menderita gatal-gatal dan mudah-,mudahan tidak adalagi banjir.
“Berdasarkan catatan ada 10 penyakit yang ditemukan pada korban banjir, di antaranya dermatitis, gastritis, hipertensi, ISPA, dyspesia, stomatitis, GEA, myalgia dan vomitus totalnya ada 210 penderita,” ungkap Yadi.
Yadi menambahkan bahwa kebanyakan penyakit yang diderita korban banjir adalah gatal-gatal pada kulit (Dermatitis).
“Selain itu kita juga menemukan penderita penyakit maag tapi sangat sedikit jumlahnya. Dan semuanya korban sudah mendapatkan perawatan,”pungkasnya.
Salah satu korban banjir warga Dusun Bojongsari blok Bojongtempel Desa Babakan, Surtianingsih mengaku terkena penyakit gatal-gatal pasca banjir bandang yang melanda beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah kini gatal-gatalnya sudah hilang karena sudah diobati dari Dinkes Pangandaran, kini tinggal penyembuhan saja,” singkatnya.(dry)
Leave a Reply