DEJABAR.ID, CIREBON – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Cirebon agar mengambil hikmah pada kejadian yang menghebohkan sebelumnya, yakni Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra yang terkena OTT KPK pada Oktober 2018 lalu. Hal tersebut diungkapkannya pada kunjungannya ke Kantor Bupati Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (22/11/2018).
“Mari kita jadikan kejadian kemarin sebagai hikmah,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut melanjutkan, bahwa kalau ingin kaya, bukan di sini (pemerintahan) tempatnya. Kalau ingin kaya, maka bisa berbisnis, berdagang, kontraktor, dan lain-lain. Kalau sudah bertugas di pemerintahan, maka tujuannya bukanlah materi, melainkan kesejahteraan masyarakat.
“Kebahagiaan kita adalah ketika melihat rakyat kita hidupnya lebih baik karena jabatan kita,” jelasnya.
Kang Emil menambahkan, pejabat di pemerintahan harus mengedepankan tiga hal, yakni integritas, melayani, dan profesional. Selain itu, pemimpin daerah juga harus bisa membawa hal baru dan perubahan. Sehingga, masyarakat akan semakin sejahtera.
“Kita adalah pelayan rakyat, bukan dilayani rakyat,” tuturnya.
Sedangkan menurut Pj Bupati Cirebon Dicky Saromi yang baru saja dilantik pada Senin (19/11/2018) lalu, ini adalah masa-masa tugas pertamanya di Kabupaten Cirebon. Dirinya berkomitmen untuk membangun Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik, dan belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi.
“Yang terjadi kemarin adalah sesuatu yang bisa dijadikan hikmah, agar kita bisa memperbaikinya di kemudian hari,” pungkasnya.(Jfr)