DEJABAR.ID, PANGANDARAN –
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Roadshow Pemuda Milenial 2018 yang berlangsung di Gedung Serba Guna SMAN 1 Parigi. Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kamis (22/11/2018).
Kegiatan ini merupakan Aksi Semangat Indonesia Kondusif, dalam rangka Pencegahan HIV/AIDS, Narkoba, Kekerasan dan Radikalisme pada Remaja. Roadshow Pemuda Milenial dihadiri oleh Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari sekaligus membuka kegiatan tersebut. Yuki “Pas Band” juga turut hadir.
Menurut Pengelola Program KPA Provinsi Jabar, Landri kusmono mengatakan bahwa roadshow pemuda milenial di Pangandaran merupakan kegiatan yang ke 9 dan nanti akan ditutup di Sukabumi.
“Narkoba, HIV, Kekerasan dan radikalisme yang notabene hari ini sedang menyasar para remaja dan kasus HIV sudah banyak terjadi di remaja. Bahkan di bogor ada kasus penjualan anak untuk dijual ke mucikari,”ujarnya kepada Dejabar.id, Kamis (22/11/2018).
“Penggunaan media sosial sangat rentan terhadap empat isue tersebut, jadi para siswa harus hati-hati dalam menggunakan Medsos, kegiatan ini mempromosikan kegiatan upaya pencegahan HIV/AIDS,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pangandaran, Adang Hadari mengakui bahwa isue HIV/AIDS semakin hari semakin menghawatirkan, sebanyak
60 juta orang sudah ditemukan terpapar HIV/AIDS di Dunia dan 20 jt Orang sudah meninggal di dunia.
“Di Indonesia sendiri, kasus HIV pertamakali ditemukan pada tahun 1987 di Bali, kasus pertama terjadi di daerah pariwisata, begitu juga Pangandaran sebagai daerah wisata,” katanya.
Selain memperkuat ekonomi daerah, lanjut Adang, Para wisatawan yang datang dengan latar belakang budaya yang berbeda sangat berpengaruh bagi kehidupan terutama para pemuda.
“Di Pangandaran ada beberapa program untuk pembinaan karakter pemuda diluncurkan, diantaranya Pangandaran mengaji, kepramukaan dan ekstrakulikuler sekolah lainnya agar bisa menjadi program pencegahan,” ungkap Adang.
Adang menegaskan Peraturan Bupati penanggulangan HIV/AIDS sudah ada, ini juga menjadi penguat supaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS bisa ditangani dengan baik
“Sebanyak 43 Kasus sudah diketahui di Pangandaran dan ini menjadi keresahan yang harus segera diselesaikan. Maka dari itu untuk Theraphy ARV sudah dapat dilaksanakan di Puskesmas Parigi supaya pelayanan ODHA bisa dijangkau dengan mudah,” pungkasnya.(dry)
Leave a Reply