DEJABAR.ID, TAMBUN SELATAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melakukan sosialisasi Sekolah Aman Bencana (SAB). Dari kegiatan ini diharapkan seluruh unsur, baik individu maupun kolektif di sekolah dan di lingkungan sekolah agar memahami dan siap menghadapi bencana yang terjadi.
Kepala Seksi (Kasie) Penanggulangan Bencana di BPBD Kabupaten Bekasi, Agus Suparno mengatakan ada 50 sekolah yang ikut serta dalam kegiatan ini dari sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi yang masuk dalam kategori rawan bencana.
“Sebagian besar sekolah yang kita undang berada di daerah yang rawan atau memiliki resiko terdampak bencana seperti longsor di daerah Cabangbungin, Cibarusah dan banjir di Tambun Utara, Babelan, Cikarang Timur, Pebayuran, Muaragembong, Kedungwaringin dan lain sebagainya,” kata Agus Suparno saat ditemui usai menggelar sosialisasi Sekolah Aman Bencana (SAB) di lantai III Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, Selasa (25/09).
Dengan adanya sosialisasi ini, sambungnya, diharapkan seluruh unsur, baik individu maupun kolektif di sekolah dan di lingkungan sekolah melek terhadap bencana. “Artinya mereka nantinya bisa mengantisipasi munculnya bencana dan berkomunikasi dengan jajaran BPBD apabila terjadi bencana. Bahkan mereka juga diharapkan bisa melaksanakan evakuasi secara mandiri sebelum Unit Rekasi Cepat (URC) atau Tim SAR tiba di lokasi,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi ini, imbuh Agus, rencananya akan dilakukan bagi semua sekolah. “Kedepannya nanti akan kita lanjutkan sosialisasi untuk sekolah-sekolah lainnya. Kalau di Kabupaten Bekasi itu ada sekitar 1700 sekolah insyallah jumlahnya akan kita tingkatkan lagi dan setelah itu kita akan cari sekoalah yang benar-benar siap untuk dikategorikan sebagai sekolah yang tanggap dan aman dari bencana,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan SAB ini, Direktur Pemberdayaan Masyarakat di BNPB, Anny Isgiati, Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat, Dicky Saromi dan Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya. (red)
Leave a Reply