DEJABAR.ID, CIKARANG – Menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah, narapidana di Lapas Cikarang mengikuti kegiatan doa bersama dan Deklarasi Hapus Buta Huruf Al-Qur’an, Senin (10/09) malam.
Kegiatan ini digelar secara serentak di seluruh lapas/rutan yang ada di Indonesia yang terhubung dengan aplikasi zoom. Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama merupakan media intropeksi bagi para napi untuk menjalankan lembaran hidup di tahun berikutnya agar lebih baik lagi.
Sementara Deklarasi Hapus Buta Huruf Al-Qur’an merupakan resolusi awal untuk memulai catatan pahala di awal tahun dan merupakan wujud nyata dari program Nawacita.
Kepala Sub Seksi Pembinaan di Lapas Cikarang, Dwi Fu’ad Jamali mengatakan kegiatan doa bersama dan Deklarasi Hapus Buta Huruf Al-Qur’an ini diikuti sekitar 600 orang narapidana di Lapas Cikarang yang beragama Islam.
“Jadi kami ingin agar warga binaan (napi-red) yang ada di Lapas Cikarang, khususnya yang beragama Islam, bisa membaca Al-Qur’an dengan baik sesuai dengan tajwidnya,” kata Dwi Fu’ad Jamali.
Dengan demikian, sambungnya, maka kedepannya diarapkan pemahaman spiritual, intelektual, dan ketaqwaan para narapidana terhadap agama akan lebih baik lagi.
Sementara Kepala Lapas Cikarang, Kadek Anton Budiharta mengaku pihaknya sangat mendukung penuh kegiatan ini. “Pastinya banyak hal-hal positif yang bisa dilakukan oleh warga binaan. Daripada hanya berdiam diri di kamar, lebih baik belajar membaca Al-Quran, semoga bisa lebih menentramkan hati, bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” ungkapnya.
Rencananya, kata dia, kegiatan hapus buta huruf ini akan melibatkan tenaga pengajar dari luar, termasuk ustadz ataupun perwakilan dari pesantren-pesantren yang ada di sekitar Lapas Cikarang. (red)
Leave a Reply