Press ESC to close

Setiap Tahun Dana Desa Terus Meningkat dan Bisa Buat Modal UMKM

  • November 21, 2018

DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Diketahui saat ini permasalahan utama para pelaku usaha UMKM sulitnya mencari permodalan. Sehingga usahanya tidak dapat berkembang bahkan malah sampai gulung tikar. Hal tersebut membuat anggota Komisi XI DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa gencar menggelar Seminar Edukasi Literasi Keuangan Bagi Pelaku Usaha Lokal dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Pangandaran,Jawa Barat.

Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI itu menyebutkan untuk tahun depan para pelaku usaha lokal tidak akan sulit mencari permodalan.Pasalnya, desa akan mendapatkan kucuran dana yang meningkat dan dana desa tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, tapi juga bisa digunakan untuk permodalan bagi para pelaku usaha mikro di setiap desa.

“Kebijakan awal dana desa lebih diorientasikan untuk infrastruktur. Namun, ke depan akan lebih kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jadi dengan lahirnya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang pemerintahan desa, tahun depan desa mendapatkan alokasi anggaran yang selalu meningkat dari tahun ke tahun,”ujarnya kepada wartawan  di salah satu Hotel Pangandaran saat Seminar Edukasi Literasi Keuangan Bagi Pelaku Usaha Lokal dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Selasa (20/11/2018).

Agun menuturkan, dana desa akan begitu masif bergulir yang harus dikelola dengan baik. Maka, harus dengan koridor yang benar. Jadi seminar ini hadir untuk memberikan motivasi pada mereka agar pengusaha kecil mengantisipasi, mempersiapkan diri semua perangkat kesiapan bisnis usahanya yang sudah ada.

“Di Pangandaran banyak produk makanan yang berkualitas dan mampu bersaing, selain itu adanya produksi garam. Dan  pangandaran seharusnya sudah bisa lepas dari ketergantungan impor garam, “tuturnya.

Kemudian, lanjut Agun, banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan lebih baik dan menjadikan Pangandaran sebagai Kabupaten Wisata. Lalu, aspek jasa bisa dikembangkan lebih jauh.

“Seperti contohnya, jasa travel, pelayanan hotel dan tentang penanganan wisata lainnya. Itu mungkin bisa menjadikan sebuah area potensi yang menjanjikan dikelola masyarakat sendiri,”katanya.

Dengan kucuran dana desa itu, sebut Agun, mau tidak mau akan menciptakan lapangan kerja sendiri. Serta, lapangan pekerjaan itu tumbuh dengan sendirinya dari kreatif, keterampilan, kemampuan masyarakat sendiri. Baik jasa maupun barang.

“Permodalan dari dana desa bisa menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat. Tidak semua dana desa itu dikelola untuk Bumdes saja, tapi industri lain yang ditangani oleh rakyat atau UMKM,”tegas Agun.

Ke depan bila desa kuat, rakyat kuat, diharapkan tidak ada lagi permasalahan migrasi dari desa ke kota, justru sebalikanya dari kota ke desa.(dry)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *