DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Ujian Nasional untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) kembali di gelar secara serentak di tanah air. Salah satunya ujian di selengarakan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kali ini para siswa mengikuti ujian nasional berbasis komputer, namun pelaksanaan ujian kali ini di keluhkan oleh para siswa menginggat jarak dari ujian ke ujian lainnnya terlalu berdekatan hingga kesulitan waktu untuk belajar.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu siswa, Zakaria mengaku dirinya merasa tegang saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer. Pasalnya, ujian kali ini waktunya sangat mepet.
“Karena jarak waktu ujian sangat dekat, jadi waktu untuk belajar menghapal pelajaran terbilang kurang,” keluhnya kepada Dejabar.id, Selasa (02/04/2019).
Menurut dia, sebelumnya para siswa telah mengikuti serangkaian kegiatan ujian sekolah dan sekarang kembali mesti mengikuti ujian nasional yang berbasis komputer.
“Kami berharap untuk ujian- ujian di sekolah kedepan waktunya di atur kembali jangan terlalu dekat agar leluasa untuk belajar sebelum pelaksanaanUjian Nasional di gelar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Pangandaran, Undang Kosasih menyebutkan pada tahun 2019 ini peserta ujian nasional berbasis komputer sebanyak 458 orang.
“Alhamdulillah semua peserta dapat hadir mengikuti pelaksanaan UNBK,” katanya.
Untuk pelaksanaan UNBK, sambung Undang, dibagi dalam tiga sesi menginggat peralatan perangkat Komputer kurang.
“Kami juga bekerjasama dengan pihak PLN selama UNBK digelar, selain itu juga kami menyiapkan satu unit mesin genset guna mengantisipasi hal yang tidak di inginkan,”tegasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Kordinator wilayah 13 Jabar, Eman Sulaeman yang juga Kepala SMA Negeri 1 Parigi menyebutkan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer di Kabupaten Pangandaran di ikuti oleh 6 sekolah. diantaranya SMA 1 Pangandaran, Mangunjaya , Langkaplancar, Parigi, Muhamadiyah dan SMA Nusantara .
“Pagelaran UNBK tingkat SMA di Kabupaten Pangandaran rata-rata terbagi ke dalam tiga sesi, hal itu karena kurangnya perangkat komputer, kendati demikian semua siswa di 6 sekolah dapat hadir mengikuti pelaksanaan UNBK,” tandasnya.(dry)