Tengku Zulkarnain Sebar Hoaks yang Menyesatkan, TKN Jokowi-Ma’ruf Memaafkan


DEJABAR.ID, JAKARTA-Wasekjen Ustaz Tengku Zulkarnain meminta maaf atas ceramahnya soal pemerintahan Jokowi yang mencoba melegalkan zina lewat RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).
Dikutip dari Detik.com, Juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily, pernah berhadapan dengan Ustaz Tengku Zul dalam suatu acara di televisi saat membahas RUU PKS. Ustaz Tengku Zul awalnya menyebut ada pasal yang menyebut negara menyiapkan alat kontrasepsi untuk remaja. Saat Ace Hasan meminta Ustaz Tengku Zul menunjukkan pasal itu, Ustaz Tengku Zul lalu membolak-balik catatan yang dia bawa.
Kemarin, Ustaz Tengku Zul meminta maaf dan mencabut tuduhannya bahwa pemerintah melegalkan zina, seperti yang disampaikan di video ceramah yang beredar di media sosial. Ace Hasan mengaku memaafkan Ustaz Tengku Zul tapi meminta dia juga minta maaf ke Jokowi.
“Ustad @ustadtengkuzul sy secara pribadi memaafkan. Tapi akibat pernyataan Ustadz, banyak orang yang percaya atas pernyataan itu sehingga mrk memfitnah Pak @jokowi dgn isu2 yg tidak benar. Bukan hanya melalui twitter tp ceramah juga di masjid2 itu! Minta maaf ke Pak Jokowi!!!!” tulis Ace Hasan lewat Twitter, Selasa (12/3/2019).
Ace menilai isu legalisasi perzinaan, pro-LGBT, dan nikah sesama jenis yang ditujukan ke pemerintahan Jokowi bisa jadi bersumber dari berita bohong soal RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Salah satunya pernyataan Ustaz Tengku Zulkarnain.
“Pernyataan itu jelas sangat menyesatkan. Pertama, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual itu bukan usulan pemerintah, tapi inisiatif DPR. Kedua, dari segi substansi, RUU tersebut tidak ada sama sekali pasal yang menyatakan pemerintah akan menyediakan alat kontrasepsi bagi remaja atau pelajar,” papar Ace dalam keterangan tertulis.
Selain itu, substansi RUU PKS belum dibahas pemerintah dan DPR. Saat ini, Panja RUU PKS di Komisi VIII masih menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan para ahli, akademisi, dan masyarakat.
“Isu-isu seperti ini sangat mudah menyebar di masyarakat. Lihat saja 3 orang ibu-ibu di Karawang yang baru beberapa minggu lalu diamankan karena kampanye hitam, kondom bergambar pasangan kami, ustaz di Banyuwangi yang berkampanye di masjid tentang legalisasi perzinaan bisa jadi disebabkan karena hoax yang bersumber dari tuduhan RUU PKS ini,” pungkasnya.(red/detik)