DEJABAR.ID, CIREBON – Angin kencang yang melanda wilayah Cirebon dan sekitarnya, membuat gelombang laut mulai meninggi akhir-akhir ini. Bahkan, akhir tahun ini potensi kenaikan gelombang akan meningkat.
Meskipun ada potensi kenaikan gelombang hingga akhir tahun, namun para nelayan tetap pergi melaut untuk mencari ikan, terutama nelayan dari wilayah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Kota Cirebon.
Menurut Kepala PPN Kejawanan, Imas Masriah, aktivitas para nelayan di PPN Kejawanan tidak terhambat karena adanya gelombang tinggi. Apalagi, ukuran kapal-kapalnya sebesar 20 gross tonnage (GRT) lebih, sehingga cukup besar.
“Kebanyakan ukuran kapal di Kejawanan ini 20 GRT lebih, sehingga tidak terhambat meskipun adanya gelombang tinggi,” jelasnya usai mengikuti penanaman mangrove dalam rangka Hari Mangrove Seduni di PPN Kejawanan Kota Cirebon, Jumat (26/7/2019).
Imas melanjutkan, mereka adalah para nelayan dan pelaut yang tangguh. Sehingga, mereka tahu kapan waktunya harus mencari ikan, dan kapan untuk berlindung. Ketika ada cuaca ekstrim, mereka akan berlindung di sebuah pulau. Di situ, setidaknya mereka masih bisa memancing.
Karena itulah, lanjutnya, mereka mencari ikan-ikan yang ada di laut yang jauh, seperti di Laut Jawa, Samudera Hindia, Laut Natuna, bahkan Laut Makassar. Biasanya di akhir tahun, mereka tidak melaut karena ada perbaikan dan perawatan kapal.
“Sehingga, tidak ada aktivitas yang sia-sia, mereka masih bisa menghasilkan ikan,” pungkasnya.(Jfr)