DEJABAR.ID, BANDUNG – Ada beberapa cara yang dilakukan untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Dengan melakukan pengelolaan sampah dan mengurangi pemakain sampah bisa membantu kebersihan lingkungan.
Sementara mengenai kebersihan udara sedikit yang masih peduli. Untuk itu Asosiasi Bengkel Indonesia(Asbekindo) beserta Toyota bekerjasama untuk melakukan pengecekan berkala Uji Emisi Kendaraan kepada para Warga Kota Bandung.
Dian Rusdiana salah satu anggota Asbekindo mengatakan dengan menguji emisi kendaraan dapat mengurangi dampak polusi udara.
Pasalnya tingkat pengendara roda dua dan roda empat di Kota Bandung semakin bertambah.
“Banyak para pengendara yang tidak tahu pengolahan bahan bakar yang digunakan bisa memeiliki dampak karena adanya bahan bakar yang tidak digunakan alias terbuang sia-sia, gas yang terbuang sia-sia ini bisa menjadi penyebab polusi udara,” ujarnya saat dijumpai reporter Dejabar, Kamis (25/7/2019).
Para pengendara yang ingin melakukan uji emisi ada 52 bengkel yang melakukan pelayanan uji emisi. Daftar 52 bengkel ini bisa dicek di website ujiemisi.co.id.
Dalam proses pengecekan ada standardrisasi batas atas agar kendaraan layak atau tidaknya. Untuk batas Karbonmonoksida maksimal 4,5 dan hidrocarbonmonoksida di angka 2.100.
Kendaraan yang layak uji akan diberikan bukti stiker layak uji yang akan ditempelkan di depan kendaraan dan juga sertifikat sebagai bukti.
Pengendara harus melakukam cek rutin dalam tahap sekali setahun.
“DKI Jakarta sudah menetapkan apabila pengendara ingin memperpanjang STNK harus memiliki sertifikat uji emisi apabila tidak, proses pembuatan STNK akan dikenakan biaya yang mahal,” lanjutnya.
Sejauh ini pihaknya sudah bekerjasama dengan para BUMN dan BUMS di Kota Bandung.
Salah satunya dengan pihak Biofarma dan Balai Kota Bandung. Para pengendara tidak diizinkan parkir apabila kendaraan tidak memiliki stiker uji emisi.
“Saya berharap dengan cara ini bisa menjadi solusi juga mengenai polusi udara yang banyaknya disebabkan faktor asap kendaraan,” tutupnya. (Eca)