DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Jembatan gantung bunar sepanjang 50 meter dengan lebar 1,8 meter kondisinya sangat memprihatinkan dan juga membahayakan bagi warga yang kerap melintasinya.
Padahal jembatan tersebut merupakan jalur penghubung antara Desa Pageurbumi dan Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran. Hal tersebut membuat warga khawatir dan mendesak perbaikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Pageurbumi Wahyudin mengatakan bahwa Jembatan Gantung Bunar diatas sungai Cigugur itu dibangun sejak tahun 2005 dengan anggaran progam PPK. Dan pernah diperbaiki pada tahun 2016 silam.
“Rencananya tahun 2019 mendatang jembatan gantung bunar akan kita perbaiki dengan perubahan status lantai menjadi plat baja,” ujarnya kepada dejabar.id, Selasa (18/9/2018).
Karena, kata dia, Jembatan ini merupakan jalur alternatif Desa Pagerbumi menuju Kecamatan Cigugur yang terbilang cukup dekat jarak tempuhnya dan juga lintasan alternatif Kabupaten Pangandaran menuju ke Kabupaten Tasik.
“Harapan kami jembatan ini menjadi jembatan permanen yang bisa digunakan untuk kendaraan roda empat atau roda enam,” harap Wahyudin.
Wahyudin mengatakan bahwa dorongan dari masyarakat pun yang menginginkan untuk segera diperbaiki. Sebab, kondisinya tengah mengkhawatirkan, kayu-kayunya pun sudah pada tua.
“Apabila rencana menjadikan jembatan permanen lumayan lama. Maka, kami akan memperbaiki jembatan gantung ini selayaknya, kami juga selama ini tengah berkoordinasi dengan pihak pemerintah, harapannya ada dana bantuan stimulan untuk kesini di tahun 2019 mendatang,” harapnya.
Wahyudin menambahkan, di Desa Pageurbumi sendiri ada
Lima Dusun diantaranya Dusun Pageurbumi, Pasirmacan, Jajaway, Pagadungan dan Dusun Mekarsari.
“Desa Pageurbumi memiliki Kepala Keluarga sebanyak 666 dengan jumlah 2.174 jiwa. Mayoritas pekerjaan hampir 100 persen bertani dan berkebun,” paparnya.
Wahyudin menyebutkan bahwa jarak tempuh dilintas protokol Pagerbumi – Ciwangkal sepanjang 15 kilometer.
“Apabila jalur alternatif Pageurbumi – Cigugur jaraknya hanya 8 kilometer saja. Namun warga harus melintasi jembatan gantung bunar dan hutan dengan kondisi jalan terjal,” pungkasnya. (dry)
Leave a Reply