Press ESC to close

Warung Mudik di Jalur Pantura Subang Mulai Bemunculan

  • May 27, 2019

DEJABAR.ID, SUBANG – Masyarakat Pantura Subang menyambut gembira atas diberlakukannya satu arah lalu lintas kendaraan di ruas tol Copali, pada saat mudik dan balik Lebaran 2019 nanti oleh Koorlantas Mabes Polri.
Karena semenjak tahun 2015 lalu ketika Tol Cipali di buka oleh Pemerintah, jalur Utama Pantura Subang nyaris tidak lagi menjadi pilihan utama untuk jalur mudik Lebaran, sehingga berdampak terhadap menurunnya perekonomian warga masyarakat Pantura, yang sebelumnya Jalur Utama Pantura yang tidak pernah mati itu, selama 4 tahun terkahir mengalami mati suri.
Sementara itu dari pantauan DEJABAR di Jalur Utama Pantura Subang, kios dan warung dadakan kembali menjamur di kiri dan kanan, sepanjang jalur utama Pantura tersebut, san penomena ini, sempat hilang selama 4 tahun lalu.
“Alhamdulillah musim mudik Lebaran 2019 ini Koorlantas Mabes Polri, memberlakukan satu arah di sepanjang ruas Tol Trans Jawa, termasuk di ruas Tol Cipali, sehingga berdampak terhadap kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta dialihkan ke Jalur Utama Pantrura, dan ini menjadi berkah buat kami warga Pantura,” ucap salah seorang warga Pantura Ahmad kepada wartawan di Subang, Senin (27/5/2019).
Maka atas diberlakukannya satu arah di ruas tol Cipali khususnya kata Ahmad, langsung disambut warga dengan membangun kios dan warung dadakan di sepanjang jalur utama Pantura Subang, untuk mengais rezeki saat musim mudik Lebaran 2019 ini.
“Ya kami dan beberapa rekan, langsung membangun kios dan warung, ya mudah-mudahan saja, mudik Lebaran 2019 ini kembali memberi berkah untuk mengais rezeki saat mudik Lebaran nanti, dan ini yang kami harapkan, karena selama 4 Lebaran lalu kami tidak lagi dapat mengais rezeki dikala musim mudik Lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Ahmad menyebutkan, kios dan warung yang dibangun bersama rekan-rekannya itu, selain menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman bagi para pemudik, sekaligus menyediakan tempat-tempat peristirahatan bagi para pemudik, untuk melepaskan lelah selama perjalanan mudik.
“Tidak hanya menyediakan makanan dan minuman seperti halnya es kelapa muda, dan air minum dalam kemasan, serta mie instan siap seduh, sekaligus menyediakan tempat parkir kendaraan, dan tempat peristirahatan bagi para pemudik,” kata Ahmad.(Ahy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *