DEJABAR.ID, SUBANG-Tak banyak orang tahu, bahwa Lanud Suryadarma Kalijati merupakan Pangkalan Udara Militer tertua pertama yang dibangun oleh Hindia Belanda pada 30 Mei 1914.
Tak hanya jadi pangkalan Udara Militer tertua di Indonesia, Lanud Suryadarma juga merupakan pusat pendidikan sekolah penerbang pertama di indonesia yang mendidik calon penerbang,
Selain itu, Lanud Suryadarma Kalijati juga jadi saksi bisu penyerahan kekuasaan Belanda kepada Jepang.
Danlanud Suryadarma Marsma TNI T. Sembiring Meliala mengatakan Lanud
Suryadarma merupakan Pangkalan Udara Militer tertua pertama yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda dan juga merupakan cikal bakal sekolah penerbang pertama di Indonesia yang mendidik calon penerbang,
“Warga Subang harus bangga memiliki Lanud Suryadarma yang merupakan Pangkalan Udara Militer tertua pertama di Indonesia yang dibangun jaman pemerintahan Hindia Belanda,” ujarnya.
Menurutnya, Lanud Suryadarma ini aset sejarah yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia
“Banyak bukti sejarah yang terjadi di Lanud Suryadarma Kalijati ini, selain merupakan Pangkalan Udara Militer tertua di Indonesia juga terdapat salah satu heritage yaitu rumah sejarah yang merupakan obyek bernilai sejarah tinggi bangsa Indonesia,” katanya.
Dikatakan Danlanud, bahwa dirumah sejarah tersebut, pada tanggal 8 maret 1942 telah dilaksanakan penyerahan kekuasaan Belanda kepada Jepang, yang ditandai dengan penandatanganan naskah penyerahan tanpa syarat kekuasaan Belanda kepada Jepang
“Dengan ditandatangani perjanjian tersebut maka berakhirlah penjajahan belanda secara keseluruhan selama 3,5 Abad di indonesia,” tandas Danlanud Suryadarma.
Dengan nilai sejarahnya yang tinggi, tak ayal Lanud Suryadarma banyak selain sebagai pangkalan militer TNI AU juga sebagai tempat edukasi sehingga banyak dikunjungi oleh pelajar mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Mahasiswa dan berbagai kesatuan/kecabangan sekolah militer baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Seperti halnya Jumat siang(14/12/2018) sekitar 258 Pasis Abit Diktukpa, PA PK dan Taruna Akmil TA. 2018 dan 10 orang pendamping dari Pusat Pendidikan Infanteri mengunjungi Lanud Suryadarma dalam rangka Widya Wisata.
Sementara itu Mayor Inf Galih sebagai salah satu pengasuh di Pusat Kesenjataan Infanteri mengatakan, kegiatan Widya Wisata selain dimaksudkan untuk mendapatkan pengalaman di lapangan juga sebagai bentuk aplikasi pengetahuan yang didapat di kelas, sehingga ke depan diharapkan dapat menjadi bekal para Perwira dalam penugasan.
“Kunjungan ini banyak sekali memberikan manfaat, dan dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi para Perwira sekalian, bahwa di Lanud Suryadarma ini banyak sekali sejarah bangsa yang terjadi,” tegasnya.
Selama kunjungan di Lanud Suryadarma, Pasis Dikcabpaif mengunjungi berbagai obyek, seperti rumah sejarah dan Museum Amarta Dirgantara Mandala Lanud Suryadarma.(Ahy)