dejabar.id – Sebuah sekolah katolik di Nashville, Amerika Serikat belum lama ini menjadi sorotan karena keputusan untuk menyingkirkan novel Harry Potter di perpustakaannya.
Dilaporkan oleh CNN Selasa (3/09/2019), pada 28 Agustus lalu, Rev. Dan Reehil, pastor dari St. Edward Catholic School, mengirimkan e-mail pada orangtua murid tentang alasannya mengeluarkan novel-novel tersebut dari perpustakaan sekolah.
“Buku-buku ini menyajikan sihir baik dan jahat, yang tidak benar. Kutukan dan mantera yang digunakan dalam buku-buku adalah kutukan dan mantera yang sebenarnya; yang bila dibaca oleh manusia berisiko membawa roh-roh jahat ke hadapan orang yang membacanya,” tulis Pastor Dan Reehil kepada media setempat.
Rebecca Hammel, pengawas sekolah di wilayah keuskupan Nashville, menyatakan kepada The Tennessean bahwa Reehil memiliki wewenang untuk membuat keputusan tersebut.
Ia kemudian menambahkan meskipun buku-buku tersebut masih ada sampai akhir semester, tetapi perpustakaan baru yang berada di sekolah tidak menyediakannya.
“Kami benar-benar tidak melakukan pelarangan semacam itu selain memastikan bahwa apa yang diletakkan di dalam perpustakaan sekolah kami adalah bahan yang sesuai dengan usia anak-anak,” katanya.
Sejak dirilis pada tahun 1997, seri buku “Harry Potter” telah menjadi bahan perdebatan agama internasional karena dugaan presentasi tentang mistisisme, okultisme dan tema-tema lain yang menurut beberapa orang bertentangan dengan para penganut agama Kristen dan Islam. Pada tahun 2006, seri ini menduduki puncak daftar buku-buku yang paling ditantang oleh Asosiasi Perpustakaan Amerika abad ke-21.
Harry Potter bercerita tentang berbagai kisah baik dan buruk yang berfokus pada petualangan Harry Potter seorang penyihir muda keturunan manusia yang berjuang melawan sihir jahat dari Lord Voldemort.