DEJABAR.ID, MAJALENGKA – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Kabupaten Majalengka, hadir dengan tampilan desain interior yang modern dan megah.
Pada bagian arsitektur tempat ini menerapkan gaya rancang bangun yang mengadopsi bentuk buruk Merak.
Bentuk burung merak yang diejawantahkan pada tampilan Bandara Kertajati, diambil dari seni tari tradisional khas asal Jawa Barat. Yakni, Tari Burung Merak. Bentuk tersebut sekaligus menjadi ikon BIJB.
“Jawa Barat punya salah satu tarian khas burung merak. Secara filosofis, burung merak adalah simbol dari kemegahan, keunikan, keindahan, serta karakter dari negara Indonesia,” kata Humas Unit Manajemen PT BIJB, Rizkita Tjahjono Widodo, Selasa (25/9/2018).
Tak hanya itu, burung Merak dipilih menjadi ikon Bandara Internasional Jawa Barat ini, karena merupakan juga salah satu Satwa langka asal Indonesia. Simbolisasi ekor-ekor merak yang indah memberikan kesan kemegahan BIJB Kertajati, Majalengka.
Menurut dia, rancangan bangunan ekor merak terlihat mencolok terpasang di bagian atap gedung Bandara tersebut. Bulu ekor burung merak yang indah menjadi penyambutan kepada para pengunjung di Bandara Internasional Jawa Barat.
Selain arsitek bangunan bandara yang memberikan kesan burung Merak, PT BIJB pun akan menghadirkan burung merak hidup di depan pintu masuk bandara. Dua sangkar besar akan disediakan oleh pihak bandara sebagai ikon penyambutan pengunjung Bandara Internasional Kertajati.
“Akan ada burung merak asli di depan pintu masuk di sisi kanan dan sisi kiri. Tidak hanya menampilkan kesan ikonik bandara saja. Tapi burung merak hidup juga kami akan hadirkan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini burung Merak hidup tersebut, sudah berada di lingkungan BIJB. Sementara yang menjadi penanggung jawab perawatan burung yang dijadikan ikon BIJB Kertajati tersebut, adalah Ketua Komunitas Rumah Singgah Satwa (RSS) Bumi Kita.
Menurut Ketua Komunitas Rumah Singgah Satwa (RSS) Bumi Kita, Wawan Suhermawan, burung Merak yang dirawatnya saat ini, ada 8 ekor dan masih di dalam penangkaran sementara.
“Saat ini baru ada satu sangkar besar yang disediakan oleh pihak bandara sebagai ikon penyambutan pengunjung Bandara Internasional Kertajati. Mudah-mudah secepatnya bisa selasai semuanya untuk menambah keindahan di sekitar BIJB tersebut,” ungkapnya. (jja)
Leave a Reply