Press ESC to close

Bupati Jeje dan Kang Emil Bahas Penataan Pantai Pangandaran Menjadi Seperti Hawaii

  • October 17, 2018

DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Tahun 2019 mendatang, Pantai Pangandaran akan ditata untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia. Hal itu diungkap usai Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, membahas desain penataan Pantai Pangandaran bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum lama ini.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebutkan, langkah itu telah ditempuh pada awal tahun 2018 lalu. Langkah pertama yang sudah dilakukan adalah merelokasi lebih dari 1.600 pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir pantai. Saat ini, Pantai Pangandaran baik timur maupun barat pun sudah terlihat bersih.
“Tingkat kunjungan wisatawan ke Pangandaran juga meningkat dengan tajam. Sampai akhir September 2018, kunjungan wisata ke destinasi ini sudah mencapai 3,2 juta orang,” kata Jeje kepada Dejabar.id. Selasa (16/10/2018) kemarin.
Ke depannya, Jeje berharap tingkat kunjungan wisatawan ke Pantai Pangandaran lebih meningkat lagi dan menjadi ikon wisata Jawa Barat.
“Untuk itu, saya bersama pak Ridwan Kamil sudah membahas tentang penataan Pantai Pangandaran ini dan Alhamdulillah Pak Gubernur pun juga punya program sama, yaitu ingin menaikkan kelas wisata ini,” paparnya.
“Pak Ridwan Kamil ingin Pangandaran seperti Hawai, sehingga kelas menengah juga berdatangan. Untuk itu, dibutuhkan penataan pantai yang berkelas,” ucapnya.
Berdasarkan kabar yang diterima, kata Jeje, rencananya Pemprov Jabar juga akan membiayai penataan pantai ini antara Rp 40 miliar sampai dengan Rp 65 miliar.
“Hal tersebut tentu sangat  membanggakan kami dan warga Pangandaran,” ungkap Jeje.
“Saat ini desain penataan sedang disusun dan terus didiskusikan bersama Pak Ridwan Kamil. Karena desain akan disusun sebagus mungkin dan berkelas dunia,”tuturnya.
Selain penataan pantainya, sambung Jeje, Bandar Udara Nusawiru pun juga akan ditata. Dengan harapan ada penerbangan masuk dari Jakarta dan Bandung ke Pangandaran.
“Pak Gubernur menilai bahwa bandara Nusawiru itu kurang asri dan landasannnya kurang panjang. Jadi saya pun diminta melakukan studi banding ke Banyuwangi untuk bekal penataan Nusawiru,” ungkap Jeje.
“Nantinya kalau pantai sudah bagus pasti ada penerbangan, sehingga kelas menengah masuk. Lalu, nanti jalur kereta juga direncanakan oleh Jabar dibuka kembali,” paparnya.
Jeje menyampaikan bahwa jalur kereta dimaksud yang menghubungkan Banjar ke Pangandaran. Dan jalur ini pernah dibuka, namun pada tahun 80’an ditutup dan rencana akan dibuka kembali untuk mendukung wisata.
“Tahun 2019 akan dilakukan kajian untuk membuka kembali jalur rel. Kemungkinan tahun 2021, jalur kereta bisa beroperasi sebagaiamana disampaikan gubernur dalam rapat,” pungkasnya.(dry)
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *