DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Bupati PangandaranJeje Wiradinata angkat bicara setelah mengetahui adanya kejanggalan dan pengaduan dari warga terkait dugaan pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari limbah kandang sapi milik PT Agro Ternak Mandiri di blok Subang tepatnya Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran, Bupati Jeje langsung mengundang beberapa pejabat dari dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Di antaranya Dinas Perizinan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Camat Mangunjaya dan pejabat lainnya.
“Dari awal saya sudah kasih tahu kepada pengusaha sapi tersebut untuk membuat dulu instalasi pembuangan untuk limbahnya supaya tidak mengganggu warga dan keputusan saya tetap perusahaan harus beresin dulu semuanya terkait limbah sapi. Kalau pengusahanya ngeyel (ngotot-red) saya tidak akan bertanggungjawab,” ujarnya kepada Dejabar.id saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/05/2019).
Jeje menyarankan kepada pengusaha sapi untuk mengikuti aturan yang ada sehingga pemerintah bisa bekerja dengan baik.
“Saya juga sudah tegur pejabat saya soal perijinan dan sebagainya,” katanya.
Menurut pengakuan Jeje, dirinya pun tidak mengetahui persis kapan bangunan kandang sapi itu di dirikan.
“Tapi logikanya kalau mau membangun itu harus ada dulu IMB, sementara ini IMB dan perizinan lainnya belum ada tapi kandang sapi sudah beraktivitas. Kalau saya saklek (tegas-red) pada saat itu sudah saya hentikan kegiatan di kandang sapi itu. Tapi jangan digantung karena saya juga harus menjaga investasi dan sebagainya. Kita harus melindungi batas-batas yang wajar,” papar Jeje.
Jeje menyarankan, kepada pengusaha sapi agar melakukan sosialisasi bersama masyarakat dengan baik dan buat dulu IPAL nya serta lengkapi perijinan lainnya.
“Selama itu belum ditempuh, pengusaha jangan dulu menambah jumlah sapi dan keluarkan atau jual dulu sapi yang ada di dalam kandang. Dulu waktu saya meninjau ke kandang cuma ada sekitar 100 ekor sapi saja kenapa sekarang semakin banyak,” Imbau Jeje seraya menegaskan aktivitas di kandang sapi dihentikan dulu sebelum IPAL dan sebagainya sebelum persyaratan ditempuh.(dry)
Leave a Reply