
SERANG, Dejabar.id – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bahwa tingkat inflasi nasional tetap terkendali dengan angka 3,15 persen secara year-on-year (yoy). Namun, situasi di tingkat nasional menunjukkan adanya disparitas, di mana tingkat inflasi di beberapa daerah masih lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional.
Menanggapi hal ini, pemerintah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan harga komoditas seperti daging ayam ras, cabe merah, cabe keriting, bawang putih, dan telur, yang menjadi fokus perhatian saat ini.
“Berdasarkan komoditi kita sikapi terkait dengan daging ayam ras cabe merah cabe keriting bawang putih sedang menjadi pokok perhatian kita lalu telur,” katanya kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Senin (10/7).
Ia juga mengatakan bahwa Kementan telah memberikan informasi ada beberapa daerah yang sedang panen, serta pihaknya juga sudah melakukan kerjasama dengan daerah yang sedang panen tersebut.
Lanjutnya, terdapat hubungan langsung dengan pengepul cabe di daerah-daerah tersebut, dan jika diperlukan, langkah-langkah subsidi dapat dilakukan untuk menstabilkan harga di tingkat produsen dan konsumen. Faktor transportasi menjadi perhatian dalam menjaga stabilitas harga di daerah tersebut.
“Kementan menginformasikan bahwa ada daerah-daerah yang saat ini sedang panen kita biasa lakukan kerja sama dengan daerah-daerah itu ada hubungan langsung dengan pengepulnya cabe itu kalo diperlukan untuk menstabilkan harga tingkat produsen konsumen biasanya ada faktor transportasi terjadi disana kita bisa lakukan subsidi disana mengambil langkah-langkah di situasi yang cukup ekstrim
Dalam hal ini, pemerintah juga melihat adanya informasi mengenai penurunan omset dan lonjakan harga di tingkat pedagang. Sementara itu, peternak masih mampu memenuhi pasokan meskipun terjadi kenaikan biaya produksi seperti pakan yang terkait dengan harga jagung dan faktor lainnya.
“Kami akan mengambil langkah, kemarin sudah komunikasi dengan tingkat pedagang, peternak untuk daging ayam ras ada hal yang perlu harmonisasi antara pedagang dan kandang,” ujarnya.
Selain daging ayam ras, telur, cabe keriting, dan rawit, bawang putih juga merupakan komoditas yang memerlukan kebijakan nasional karena mayoritas impornya dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan. Pemerintah telah berkoordinasi dengan kabupaten dan kota, seperti Kabupaten Lebak, Kota Serang, dan Kabupaten Tangerang, untuk mengatasi disparitas harga yang terjadi, khususnya pada daging ayam di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Tangerang.
Harga daging ayam yang sebesar 27 rupiah di tingkat peternakan namun mencapai 42 rupiah di tingkat pedagang menjadi fokus komunikasi pemerintah dengan para pelaku usaha. Penurunan omset yang dialami pedagang juga menjadi perhatian yang harus segera diselesaikan.
Dalam situasi ini, komunikasi antara peternak dan pedagang merupakan kunci dalam mencari solusi bersama. Pemerintah berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait guna mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pelaku usaha dan masyarakat secara keseluruhan. []
Leave a Reply