DEJABAR.ID, SUBANG – Dalam rangkaewujudkan program 100 hari kerja, Bupati Subang Ruhimat kembali membuat gebrakan dengan menggelar Launching UMKM Jawara Niaga yang berlangsung di Lembah Gunung Kujang Jalan Raya Gunung Tua, Cijambe, Subang, Rabu (27/2/2019).
Dalam Launching tersebut, Puluhan usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Subang diberi pelatihan membatik, termasuk bantuan peralatanya dan alat tenun bukan mesin bagi UMKM Batik.
Menurut Kepala Dinas Koperasi,Usaha Mikro dan Kecil Menengah, Perdagangan, Perindustrian (KUPP) Subang, Rahmat Faturrahman didampingi Kabid UMKM, Yeni Nuraeni usai mengikuti Launching Jawara Niaga mengatakan, launching Jawara Niaga sebagai upaya mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Subang sekaligus memberikan motivasi terhadap para pengusaha mikro dan kecil untuk terus berusaha dan membuat hasil karyanya.
“Bahkan kita juga undang pihak perbankan dan fasilitasi untuk permodalannya, selain ada diantara mereka yang diberi bantuan baik melalui CSR dan APBD seperti pelatihan, bantuan peralatan, termasuk pemberian sertifikat halal bagi 40 UMKM ditambah sertifikat hak atas tanah sebanyak 400 bidang, dengan tujuan untuk lebih maju lagi keberadaan UMKM dalam mengembangkan usahanya,“ ujar Rahmat.
Dia menyebutkan, kalau pada tahun ini lebih banyak perhatian kepada UMKM Batik, dikarenakan untuk mempersiapkan perkembangan perindustrian yang masuk ke Kabupaten Subang. Apalagi kini sedang dibangun pelabuhan bertaraf internasional di Patimban Pusakanagara.
“Kita juga harus mempersiapkan diri sebagaimana kebijakan Gubernur Jawa Barat kalau Subang, Majalengka dan Cirebon menjadi pusat perdagang dan industry strategis dengan adanya bandara BIJB, “ jelasnya.
Ruhimat didampingi Wakilnya, Agus Masykur, berjanji akan memperkuat program Subang Jawara Niaga, yang mengurus perekonomian menuju masyarakat sejahtera. Sebab di dalamnya ada semibilan pokja atau bidang, beberapa hal yang masuk dalam Jawara Niaga.
“Salah satu cara untuk menyukseskan program Jawara Niaga, mampu menumbuh kembangkan UMKM dengan baik dan menjalankan usaha sesuai potensi yang ada. Saya akan berusaha mendorong tumbuh kembang terutama pemasaran,” tuturnya.
Saat dirinya melihat dan mengunjungi serta mencicipi berbagai hasil produk unggulan dari peserta UMKM tampak sangat menikmatinya. Malahan disebutkan, kalau yang dipamerkan oleh Dinas KUPP tidak semuanya tetapi sudah bisa membanggakan, termasuk adanya beberapa produk Batik Khas Subang ditambah adanya kain yang diproduk dari serat daun nanas.
“Untuk membantu pemasaran yang mereka hasilkan, kita akan meminta atau bekerjasama dengan PTPN VIII untuk membuat areal sentra produk unggulan UMKM dan Koperasi di daerah Jalancagak. Jadi potensinya cukup besar dan banyak, apalagi dilihat dari kemasan dan rasanya sudah lebih baik tidak kalah dengan hasil olahan berskala besar,“ pungkasnya.(Ahy)
Leave a Reply