Puting Beliung di Bogor Rusak 1.697 Rumah


DEJABAR.ID, BOGOR-Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyebut jumlah rumah dan bangunan yang rusak akibat angin puting beliung bertambah menjadi 1.697 unit. Kerusakan ini tersebar di delapan kelurahan  di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
“Ada delapan Kelurahan yang terdampak, seperti Batutulis, Lawanggintung, Pamoyanan, Cipaku, Ranggamekar, Sukasari, Baranangsiang dan Babakan Pasar. Estimasi kerusakan rumah akibat bencana puting beliung kemarin bertambah jadi 1.697 unit,” kata Bima, Jumat (8/12/2018).
Lokasi terparah, kata Bima, berada di Kelurahan Batutulis dengan jumlah kerusakan sebanyak 472 unit rumah, dengan rincian 280 unit rumah rusak berat dan sisanya rusak ringan. Selanjutnya di Kelurahan Pamoyanan sebanyak 452 unit rumah rusak, Kelurahan Cipaku 224 unit, Kelurahan Babakan Pasar 178 unit, Kelurahan Sukasari 139, Kelurahan Lawanggintung 112 unit, Kelurahan Ranggamekar 65 unit dan Kelurahan Baranangsiang 55 unit.
“Saya instruksikan untuk rekan-rekan di wilayah melakukan pendataan rumah tersebut sesuai kategori, yang mana rusak berat, sedang dan ringan. Harus by name by address. Cek juga status kepemilikan tanah agar tidak terjadi masalah baru,” ujar Bima.
Ia menambahkan, saat ini Pemkot Bogor memiliki anggaran sekitar Rp6 miliar yang dapat digunakan untuk tanggap darurat bencana. Saat ini, Pemkot Bogor sudah membuka Posko Bantuan di ex PT IMI di Cipaku untuk wilayah Bogor Selatan, Kantor Kecamatan Bogor Timur di Jalan Raya Pajajaran untuk wilayah Bogor Timur, dan di Kantor Kelurahan Babakan Pasar untuk wilayah Bogor Tengah.
Bima Arya juga membuka partisipasi warga untuk meringankan beban keluarga korban bencana puting beliung berupa pakaian, baju sekolah, terpal, selimut, obat, pampers, pembalut, karpet, sembako dan bantuan tunai melalui rekening Dinsos Kota Bogor yang akan segera diumumkan.
“Karena jumlah kerusakan begitu banyak, mencapai 1.697 unit rumah yang terdampak. Saya juga mengajak OPD yang ada di lingkungan pemkot Bogor untuk menyumbangkan bantuan dengan fokus ke wilayah Bogor Selatan,” pungkasnya.(Sol)