DEJABAR.ID, SUBANG-Menjelang pelaksanaan Pasanggiri Jaipong tunggal se-Kabupaten Subang, yang akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 25 November 208, Sanggar Tari Nay Sunda Subang menggelar Workshop Pelatihan Penciptaan Tari untuk para Pelatih, di Padepokan Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan, Jumat(23/11/21018).
Workshoop yang digelar berkerjasama dengan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Jurusan pendidikan Seni Tari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Jawa Barat. Diikuti sedikitnya 14 Sanggar Tari yang ada di wilayah Kabupaten Subang.
Terkait pelaksanaan Workshop tersebut menurut Pimpinan Sanggar Tari Nay Sunda Subang, Noviyanti Maulani, workshop tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap para pelatih Sanggar Tari dalam penciptaan seni tari, sehingga mampu membedakan antara seni Jaipong dulu dan sekarang (kreasi).
“Workshop ini bagus bagi para pelatih di semua Sanggar Tari yang ada di Subang, agar Mereka bisa berkarya dengan baik dan benar, karena seni tari jaipong dulu dengan sekarang sangatlah berbeda, yang dulu dengan sekarang, karena yang sekarang lebih banyak kreasi terbaru,” jelas Noviyanti di sela-sela Workshop di Subang, Jumat (23/11/2018).
Dijelaskan Indung Budak sapaan akrabnya, seni tari jaipong dulu, yang masih mempertahankan gerakan-gerakan pencak silat dan ketuk tilu, sedangkan jaipong sekarang sudah bebas berkreasi, mulai dari segi gerak kostum dan musik.
“Goyang dan gitek, serta geol dalam tari jaipong dulu, gerakannya untuk menghindari, pandangan negatif terhadap seni jaipong yang terkesan luwes, sedang gerakan-gerakan tari jaipong sekarang terkesan disengaja, sehingga dapat mengundang hal-hal negatif,” paparnya.
Dengan workshop ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pelatih tari jaipong di seluruh Sanggar Tari yang menjadi peserta workshop.
“Dengan begitu jaipong dulu dengan sekarang tidak bisa disatukan, khusunya dalam ajang pasang giri, artinya, jaipong dulu dengan sekarang jika dipasanggirikan tidak bisa disatukan dalam satu event,” ujarnya.
Dalam workshop itu, Sanggar Tari Nay Sunda Subang, mengahdirkan narasumber Tatang Taryana dari Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Jurusan Pendidikan Seni Tari UPI Bandung.(Ahy)