KOTA BANDUNG – DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menerima perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Barat, di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Jumat, (11/8).
Kedatangan HMI Jawa Barat tersebut, selain membahas berbagai hal, juga terkait dengan peristiwa pembakaran bendera PDI Perjuangan di Jakarta saat aksi unjuk rasa membela Rocky Gerung di Jakarta pada Jumat (4/8).
Audiensi dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono didampingi Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman.
Ono menyampaikan bahwa PDI Perjuangan mesti menjadi partai yang taat hukum dan taat azas, sehingga adanya kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan di Jakarta beberapa waktu lalu tak terlalu meresponnya secara arogan, melainkan PDI Perjuangan senantiasa menempuh jalur hukum.
“Kami bersepakat bahwa pelaku (pembakaran bendera PDI Perjuangan) itu adalah oknum. Tentu kami menyesalkan perbuatan oknum itu. Dan, khususnya di Jabar kami akan melakukan langkah-langkah dari PDI Perjuangan bersama HMI untuk membuka ruang diskusi, dialog, dan bedah berbagai permasalahan di Jabar bahkan nasional,” katanya di kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Jumat (11/8).
Ono berharap kejadian pembekaran bendera PDI Perjuangan itu menjadi yang pertama dan terakhir.
“Kami sikapi tentunya secara arif dan tak akan membalas apapun peristiwa itu. Kami sebagai partai pemenang dua kali berturut-turut ingin membuat langkah yang dapat membuat situasi kondisi adem,” katanya.
Selain itu, Ono pun berharap kasus pembakaran tersebut tak sampai masuk ke ranah hukum, serta perlu adanya tindakan terhadap oknum tersebut lantaran telah mencederai HMI sebagai organisasi kepemudaan.
Ketua Badko HMI Jabar, Firman Nasution mengaku kedatangan mereka ke DPD PDI Perjuangan Jabar untuk bersilaturahim dan mendapatkan sambutan hangat dari jajaran PDI Perjuangan Jabar.
“Kami bahas beberapa hal. Ada kesamaan perjuangan antara kami dengan PDI Perjuangan yakni nasionalisme. Ke depan kami akan membuat kegiatan bersama untuk penguatan nasionalisme di Jabar,” katanya.
Terkait pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh oknum HMI, Firman mengaku menyesalkan itu dan HMI Jabar katanya, bakal membahas sekaligus memberikan sosialisasi yang benar kepada kader HMI.
“Bagaimana pun kami organisasi mahasiswa yang berintelektual. Tentu tindakam oknum itu mencederai organisasi kami. Semoga ke depannya tak terjadi hal serupa. Tentu, sanksi ada bagi oknum itu, namun karena kejadiannya di Jakarta maka itu bukan ranahnya kami. Yang jelas, kami bakal membuat agenda bersama dengan PDI Perjuangan Jabar agar tak terjadi keretakan apalagi sampai dikait-kaitkan dengan pemilu, (*)
Leave a Reply