Press ESC to close

Waduh! 222 Orang di Kabupaten Cirebon Mengidap HIV/AIDS

  • December 3, 2018

DEJABAR.ID, CIREBON – Sebanyak 222 orang usia produktif, yakni kisaran usia 15 hingga 50 tahun di Kabupaten Cirebon, positif mengidap penyakit HIV/AIDS. Data tersebut diambil dari awal Januari hingga Oktober 2018.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cirebon, Nanang Rudiana, saat ditemui awak media usai sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS di Islamic Center Cirebon, Jalan Tuparev, Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (3/12/2018).
“Dari awal Januari hingga Oktober 2018, sebanyak 222 orang positif terkena HIV/AIDS setelah kami periksa. Angka ini yang paling tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Nanang menambahkan, dari tahun 2000 hingga 2018 atau selama 18 tahun, di Kabupaten Cirebon terdapat 1756 orang yang sudah diperiksa dan mengidap penyakit HIV/AIDS.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, pastinya masih ada lagi yang positif mengidap HIV/AIDS yang belum terperiksa. Karena, adanya fenomena gunung es, yakni apabila ditemukan 1 orang pengidap, maka pasti akan ada 200 orang yang juga terinfeksi.
Karena itu, untuk pencegahan menularnya penyakit HIV/AIDS, KPA Kabupaten Cirebon melakukan upaya promotif, preventif, dan koperatif. Salah satunya adalah menggandeng banyak pihak untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Kita juga menggandeng LSM di bawah lindungan KPA untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama yang masih di usia produktif,” tuturnya.
Selain itu, tambahnya, pihaknya juga melatih para petugas di tiap KUA, agar setiap pasangan mau memeriksakan status HIV-nya. Harapannya agar mereka tidak menularkan HIV/AIDS ke anaknya.
Kalaupun salah satu pasangan atau keduanya memang mengidap HIV/AIDS, maka pihaknya akan melakukan konseling tentang bagaimana melakukan hubungan suami istri yang sehat. Artinya, bukan berarti mencegah hubungan suami istri, melainkan menentukan kapan waktunya yang tepat untuk berhubungan, supaya anaknya negatif mengidap HIV/AIDS.
“Karena itu, jangan malu untuk memeriksakan status HIV/AIDS, supaya ada upaya pencegahan sejak dini,” pungkasnya.(Jfr)
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *