Press ESC to close

Wariskan Upah Murah, Produk Kolonialisme Ini Jadi Penyebab Stunting

  • June 17, 2023

LEBAK BANTEN, Dejabar.id – Dalam Pidato Kebudayaan bertajuk “Apa yang Kita Warisi dari Kolonialisme” yang disampaikan Sejarawan Bonie Triyana, menyebut bahwa upah murah-sebagai produk kolonialisme menjadi penyebab angka stunting di Indonesia masih sangat tinggi.

Pidato kebudayaan yang digelar pada Jumat malam (16/6/2023) di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Lebak tersebut menjadi salah satu rangkaian hajat nasional Pemkab Lebak, yakni Festival Seni Multatuli (FSM) 2023.

Bonie yang juga merupakan insiator Festival Seni Multatuli tersebut mengatakan, upah murah menyebabkan pribumi tak mampu memenuhi kecukupan kalori setiap harinya. Sehingga menyebabkan anak-anak kekurangannya gizi atau stunting.

“Rakyat tidak menerima upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalorinya. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan tersebut, berimbas pada stunting anak yang kemudian mengakibatkan stagnasi kualitas SDM.” Papar Bonie.

Selain upah murah, Kolonialisme juga mewarisi 9 hal lainnya yang diantaranya, diskriminasi pendidikan, diskriminasi rasial, trauma terhadap paham kanan dan paham kiri, stratifikasi sosial, dan lainnya.

Seperti diketahui, Bonie Triyana sejarawan asal Banten tersebut pada awal tahun 2022, menjadi kurator tamu sebuah pameran Revolusi Nasional Indonesia di Rijksmuseum di Amsterdam.

Partisipasinya menjadi kontroversial di Belanda ketika itu. Dalam sebuah kolom di surat kabar Belanda NRC Handelsblad, ia menjelaskan pandangannya bahwa kata “Bersiap” harus dihilangkan dari pameran, dan mengatakan bahwa penggunaan istilah dalam pameran akan terlalu menyederhanakan narasi dalam pameran dan memperkuat stereotip orang Indonesia yang kejam dan biadab. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *