DEJABAR.ID, CIREBON – Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Kota Cirebon akan disulap menjadi ekowisata mangrove dan pantai. Apalagi, Pantai Kejawanan kerap dikunjungi oleh masyarakat dan dikenal dengan mitosnya yang bisa menyembuhkan penyakit tulang.
Menurut Kepala PPN Kejawanan, Imas Masriah, jika mereka memiliki sejumlah area yang bisa dikembangkan. Ada area existing yang luasnya 19 hektar, area pengembangan bagian barat yang luasnya 30 hektar, dan area pengembangan di bagian timur yang luasnya mencapai 25 hektar.
“Nah untuk untuk area existing di mana mangrove ditanam saat ini berdasarkan masterplan 2009, menjadi kawasan pengembangan kolam pelabuhan kedua,” jelasnya usai Penanaman Bibit Mangrove Dalam Rangka Memperingati Hari Mengrove Sedunia di PPN Kejawanan Kota Cirebon, Jumat (26/7/2019).
Imas melanjutkan, seiring dengan berjalannya waktu dan kepedulian terhadap lingkungan serta menumbuhkan ekonomi masyarakat, pihaknya akan mereview masterplan tersebut dan akan membuatnya menjadi kawasan ekowisata di Kota Cirebon.
“Karena kita di sini sebenarnya sudah memiliki potensi wisata, seperti wisata pantai yang mitosnya memiliki khasiat menyembuhkan penyakit,” tuturnya.
Imas mengakui, hal tersebut dibuktikan saat liburan Lebaran kemarin. Dari jumlah parkir saja, sudah ada ribuan kendaraan bermotor yang terdiri dari roda dua dan roda empat yang masuk ke kawasan PPN Kejawanan. Hal tersebut karena masyarakat memburu mitos terkait khasiat air laut di Pantai Kejawanan.
“Selama 5 hari libur lebaran, ada 37 ribu pengunjung, 6 ribu motor dan 2 ribu mobil yang berkunjung ke sini. Potensi inilah yang akan dimanfaatkan untuk bisa menarik lebih banyak lagi kunjungan wisata ke Kejawanan dengan keberadaan ekowisata mangrove,” jelasnya.
Setelah Detail Engineering Design (DED) jadi, lanjutnya, ekowisata mangrove segera dibangun di lokasi tersebut. Ditargetkan DED tersebut sudah selesai pada 2020 sehingga pembangunan ekowisata bisa segera dimulai.
“Kawasan ekowisata ditargetkan selesai 5 tahun. Pembangunan itu pun dilakukan tanpa merusak lingkungan yang sudah ada saat ini,” tuturnya.
Sedangkan menurut Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati, dirinya menyambut baik keinginan dari Kepala PPN Kejawanan untuk membuat kawasan Ekowisata di areal Kejawanan. Pemerintah Kota Cirebon akan berupaya untuk membantu, khususnya dari segi aturannya.
Dengan adanya ekowisata mangrove nanti, Eti berharap bisa menarik kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon. Namun Eti juga berpesan, agar masyarakat, khususnya yang ada di sepanjang pesisir Kota Cirebon, untuk bisa bersama-sama menjaga keberadaan hutan mangrove.
“Mari kita jaga bersama-sama untuk kelangsungan hidup kita semua,” pungkasnya.(Jfr)