DEJABAR.ID, CIREBON – Di momen liburan lebaran, masyarakat banyak memanfaatkan untuk berekreasi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga. Contohnya seperti di Obyek Wisata Konservasi Cikuya Kura-Kura Belawa, yang terletak di Desa Belawa, Kelurahan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Tiap tahunnya, tempat wisata ini dikunjungi oleh berbagai wisatawan ketika liburan lebaran.
Obyek wisata ini menawarkan habitat asli hewan langka dan endemik, Kura-Kura Belawa, yang dikenal sangat unik. Di tempat ini cukup rindang dan adem, dengan ditumbuhi oleh pohon-pohon yang berusia ratusan tahun. Pengunjung bisa menyaksikan sendiri hewan khas ini dari balong atau kolam, serta di tempat penangkaran.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati berbagai fasilitas penunjang, seperti mandi bola, terapi ikan, istana balon, serta jajanan tradisional yang bisa dinikmati. Cukup dengan membayar tiket Rp 5000 untuk dewasa dan Rp 3000 untuk anak-anak, pengunjung bisa menikmati obyek wisata seluas 0,2 hektar ini.
Menurut salah satu pengelola, Duliman, di hari pertama Lebaran saja, sudah ada sekitar ribuan orang yang datang, yang terdiri dari masyarakat lokal Belawa, maupun dari luar Belawa, seperti dari Kota Cirebon, Bandung, Jakarta, dan lain-lain. Dengan banyaknya yang datang, omset yang di dapat di hari pertama mencapai Rp 6 juta.
“Hari pertama Rp 6 juta, hari kedua Rp 4 juta,” jelasnya saat ditemui dejabar.id di Obyek Wisata Kura-Kura Belawa, Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (8/6/2019).
Duliman melanjutkan, pengunjung yang datang di musim lebaran tahun ini mulai meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan adanya penambahan beberapa fasilitas seperti mandi bola, terapi ikan, serta dipercantik dengan dilakukan pengecatan. Selain itu, juga pengenalan melalui sosial media dan komunitas Forkoci.
Duliman mengaku, terdapat sekitar 1000 ekor kura-kura di sini, yang berusia masih tukik hingga dewasa. Yang paling tua diperkirakan berusia 20 hingga 30 tahun.
Karena Kura-Kura Belawa memiliki sifat yang pemalu, maka hewan ini lebih sering bersembunyi di dalam kolam. Kalaupun pengunjung mau melihat secara langsung, maka bisa meminta bantuan petugas untuk mengangkat satu ekor kura-kura dari kolam, agar bisa dilihat secara langsung.
Dengan adanya peningkatan pengunjung ini, lanjutnya, bisa membiayai operasional obyek wisata ini. Dari yang biasanya kura-kura diberi makan daging ayam seminggu tiga kali, sekarang bisa setiap hari.
“Alhamdulillah ada peningkatan buat operasional. Karena obyek wisata ini dikelola oleh Kelompok Masyarakat Pengawas Desa Belawa, di bawah pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon,” pungkasnya.(Jfr)
Leave a Reply