TASIKMALAYA – Sejumlah warga masyarakat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam dekat ini akan menggelar deklarasi anti radikalisme dan intoleransi.
Deklarasi akan digelar di sekitar Pemkot Tasikmalaya dan Pemda Tasikmalaya.
Ada beberapa poin yang akan disampaikan oleh sejumlah warga yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Militan Anti Radikalisme dan Intoleran (SAMMARI) Tasikmalaya.
Koordinator lapangan SAMMARI, Diki didampingi Abah Roni mengatakan, pada aksi tersebut, pihaknya akan menerjunkan sekitar kurang lebih 100 orang untuk memberikan sikap secara langsung.
“Deklarasi yang akan kita sampaikan ini merupakan sikap masyarakat dalam menyikapi maraknya tindakan radikalisme dan toleransi,” ungkap Diki, Kamis (19/1).
Ia menjelaskan, dalam aksi tersebut, SAMMARI akan meminta semua pihak untuk menahan diri dari ajakan pihak tertentu yang berpotensi menimbulkan keresahan serta dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia, khusunya di Tasikmalaya dan Jawa Barat.
Aksi damai yang akan dilaksanakan tersebut, menurut dia, untuk merajut persatuan dalam bingkai kebhinekaan untuk mencegah radikalisme dan intoleransi umat beragama.
“Kita harus cerdas, jangan sampai terpengaruh dengan isu politik identitas dan isu-isu lain yang berpotensi memecah belah bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa dan keutuhan bangsa harus nomor satu,” jelasnya. (*)