DEJABAR.ID, SUBANG -Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa atau yang disingkat dengan (TPID) Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat Agus Yuliana mengajak kaum milenial berinovasi untuk Desa.
Menurutnya berdasarkan identifikasi Tim TPID bersama Tim Pendamping Desa dari 7 desa di kecamatan Jalancagak, masing masing desa memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan.
Contohnya, di desa Jalancagak ada sumber mata air panas dan mata air Cileuleuy. Di desa Kumpay ada Situ (danau) Kumpai dan Bukit Pasir Bilik dan potensi wisata lainnya.
“Kami mengajak seluru pemuda desa yang berada di kecamatan Jalancagak untuk melakukan praktek inovasi desa, dalam menggali dan mengembangkan potensi wisatanya,” ujar Agus saat diemui di lokasi kunjungannya, desa Kumpay, Rabu (21/11/2018)
Kata Agus,pengembangan desa wisata, merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa dan juga meningkatkan kesejahteraan desa.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan desa yang mandiri. Dengan inovasi dan kontribusi yang diberikan oleh pemuda kepada Desa.
“Karana potensi keindahan alam Subang ini memiliki keragaman budaya serta tatanan kehidupan masyarakatnya,” ujar Agus
Ditambahkan, Eka KS, Pendamping Kecamatan Jalancagak, dana desa (DD) dapat digunakan untuk membiayai pengembangan desa wisata.
“Misalnya, membenahi obyek wisata atau melakukan promosi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,”
“Ini untuk mewujudkan Desa mandiri dan dapat menggali potensi Desa, besar harapan saya kepada pemuda lantaran semangat dan keinginan pemuda sangatlah besar berkontribusi membangun Desanya,” sambungnya
Menurut Eka, kehadiran pemuda di pembangunan desa akan menjadi bukti sebagai wujud kontribusi pemuda dalam menjawab tantangan permasalahan di pembangunan di Desa.
“Sudah saatnya pemuda menjawab permasalahan yang ada di Desa dengan inovasi dan menggali potensi, saya yakin pemuda lebih agresif dan aktif,” ucap Eka
Sementara itu, menurut Sugianto SS I menyampaikan, bahwa kunjungan TPID ke 7 desa di Kecamatan Jalancagak untuk menjaring inovasi desa baik yang sudah terlaksana maupun yang belum terlaksana sehingga nantinya dapat terakomodir di tahun 2019 mendatang melalui program dana desa (DD).
Hal itu bertujuan untuk mendukung pembangunan desa yang lebih kretaif dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan sumber daya manusia.” Dalam rangka percepatan pelaksanaan program inovasi desa, ” ucap Bung Ugi sapaan akrabnya
Setelah melakukan kunjungan di desa maka inovasi yang akan dikembangkan di desa akan di sampaikan ke tingkat Kabupaten sehingga nantinya dapat di tindaklanjuti untuk di bahas dalam rencana kerja Pembangunan desa (RKPDES) sehingga nantinya dapat di buat pada APBDes tahun 2019 mendatang.
“Program Inovasi yang di jaring di Desa seperti pembangunan sumur resapan, pengembangan wisata, pengembangan UMKM dan bidang pendidikan, bersih, air dan inovasi lainnya yang di miliki oleh masing masing desa,” tuturnya.
Ugi berharap, melalui Program Inovasi Desa (PID) ide dari hasil capturing dapat reflikasi sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang selama ini belum tersentuh sesuai yang di harapkan.(Ahy)
Leave a Reply