Press ESC to close

RTH di Kota Cirebon Kurang Ideal, Hanya 10,4 %

  • December 11, 2018

DEJABAR.ID, CIREBON – Ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Cirebon masih kurang ideal. Hal itu dikarenakan masih kurangnya penghijauan atau penanaman pohon di berbagai tempat di Kota Cirebon.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Abdul Syukur, RTH idealnya sekitar 20% dari luas kota. Namun, di Kota Cirebon hingga kini baru mencapai 10,4%.

“Idealnya 20% dari luas kota. Tapi di Kota Cirebon baru mencapai 10,4%,” jelasnya saat ditemui dejabar.id di Jalan Brigjen Dharsono (By Pass), Kota Cirebon, Selasa (11/12/2018).

Karena itu, lanjutnya, masih banyak yang harus disiapkan, minimal vegetasi di masyarakat ditingkatkan. Contohnya seperti mengajak masyarakat untuk rajin menanam pohon dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong, seperti di halaman rumah atau di mana saja.

Adapun untuk merealisasikan luas ideal RTH, Syukur mengakui mendapatkan sejumlah kendala. Contohnya seperti pembebasan lahan dan anggaran. Hal tersebut diperlukan komitmen dan koordinasi sejumlah pihak untuk mendukungnya.

Untuk wilayah Kota Cirebon, lanjutnya, pembebasan lahan untuk RTH di bagian utara sudah tidak memungkinkan, karena sudah terbentuk wilayah perkotaan. Sehingga, pembentukan RTH akan diarahkan ke wilayah selatan, seperti wilayah Argasunya.

“Untuk Argasunya ada sekitar 100 hektar lahan eks galian C, kami akan adakan revitalisasi, dan diharapkan masyarakat mendukung rencana ini,” jelasnya.

Syukur melanjutkan, adapun salah satu RTH yang terbesar di Kota Cirebon berada di Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti. Di sini terdapat berbagai macam keanekaragaman hayati, seperti pohon kecapi, gayam, dan lainnya.

“Di sana itu banyak tanaman langka yang sedang kita tanam. Kami harapkan ini bisa dijaga bersama dengan masyarakat. Karena itu adalah aset,” pungkasnya.(Jfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *