Sambang Menjadi Langkah Penting Menumbuhkan Rasa Kepercayaan Masyarakat
DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Untuk dapat membangun kepercayaan masyarakat bukanlah perkara mudah, seorang anggota Polri harus juga mau turun ke masyarakat. Baik yang berada di kota maupun hingga kepelosok desa.
Jika perlu melaksanakan sambang dari rumah ke rumah atau dikenal dengan door to door system.
Kegiatan semacam ini dapat membuat masyarakat lebih mengenal siapa anggota Polri yang berwenang menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Langkah ini pula yang telah dilakukan oleh sosok AKBP Mariyono, semenjak dirinya menjabat sebagai Kapolres Majalengka.
Mariyono yang selalu giat melakukan sambang kesejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, bahkan hingga warga masyarakat yang berada di pelosok desa.
Pihaknya pun setiap menyambangi para tokoh dan warga masyarakat tersebut. Selain selalu menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas dan juga tak lupa menyampaikan ajakan untuk menjaga kerukunan antar warga masyarakat dan antar umat beragama.
“Melalui berbagai kegiatan sambang ini, saya meminta warga agar tidak mudah percaya akan berita-berita hoax serta berita yang belum jelas kebenarannya. Terlebih menjelang Pemilu 2019 nanti,” kata pria yang pernah mengikuti pelatihan SSDC di Singapura dan pelatihan TOT di Australia, pada tahun 2012 ini.
Selain itu, menurut Mariyono, yang pernah menerima tanda jasa SL Dharma Nusa, pada tahun 2004 dan tanda jasa SL Kesetiaan 8 tahun, pada 2016, bahwa sambang tersebut juga bertujuan, selain untuk mengecek secara langsung situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Majalengka. Juga sekaligus untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Tak hanya itu, sambang yang saya lakukan ini, juga sekaligus memberikan himbauan agar warga masyarakat tertib berlalu lintas pada saat mengendarai kendaraanya di jalan raya. Kami pun berharap masyarakat jadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan,” imbuh pria lulusan S2 Sosiologi, tahun 2015 ini.
Menurut Mariyono, yang pernah mengikuti Pendidikan Kejuruaan (Dikjur) Lantas Regident Pengemudi, tahun 2004 dan Mapping PSI (Kasat Lantas), tahun 2011 serta Open Bidding Wakapolres Dumai, pada tahun 2015, bahwa komunikasi pelayanan publik ini, kata dia, juga sekaligus merupakan tindak lanjut dari program Kapolri. Yakni, Profesional, Modern dan Terpercaya (PROMOTER).
“Sehingga melalui kegiatan ini, diharapkan dapat peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat dan kami pun berharap muaranya adalah semakin terpercayanya masyarakat kepada Polri, khususnya Polres Majalengka,” harap ayah dua anak ini.
Kedepan, lanjut suami dari Pujci Astuti, Polri mampu memenuhi harapan-harapan masyarakat yang semakin kompleks, khususnya Polres Majalengka dan Polri pada umumnya.
“Polisi masa kini adalah polisi yang humanis, penuh senyum, sapa dan salam,” jelas kapolres yang juga cakap bahasa Inggris pasif dan jawa aktif ini.
Masih kata dia, sosok polisi yang diinginkan masyarakat adalah ramah, empati, meningkatkan rasa percaya, care, mampu memberi solusi serta mampu mengayomi.
“Sehingga kami pun Komitmen, Konsisten dan Kontiyu (3K) dalam memberikan pelayanan, pelindung dan pengayom masyarakat dengan penuh Humanis, Anti Kekerasan, Tegas, Inovatif, Netral, Ulet, Rasional, Akuntabel, Normatif dan Ikhlas (HATI NURANI),” tegasnya.
Sementara itu, menurut salah satu tokoh masyarakat Majalengka, Abdullah mengaku, saat ini Polri, khususnya Polres Majalengka, sudah bayak berubah dalam hal pelayanan publik maupun dalam penegakan hukum.
Sehingga dia pun memberikan apresiasi atas kinerja yang dilakukan Polres Majalengka dibawah tongkat komando Kapolres Mariyono tersebut.
“Kami mengakui bahwa Polri saat ini, khususnya Polres Majalengka, sudah mereformasi dirinya dan jauh berubah menjadi semakin baik. Terutama didalam pelayanan publik yang semakin prima dan juga dalam penegakan hukum yang profesional dan tanpa pandang bulu,” tandasnya.(jja)
Leave a Reply