DEJABAR.ID, CIREBON – Wilayah Kota Cirebon yang terletak di pinggir laut, membuat destinasi wisata berbasis perairan di Kota Cirebon bisa dikembangkan. Salah satunya adalah wisata menyelam atau scuba.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Walikota Cirebon Dedi Taufik usai melakukan penyelaman dan menerima penyematan brevet kehormatan penyelam dari Lanal Cirebon, Kamis (29/11/2018) sore.
“Wisata menyelam atau scuba diharapkan bisa menjadi daya tarik baru sektor pariwisata Kota Cirebon,” jelasnya.
Dedi melanjutkan, wisata menyelam scuba bisa dikembangkan di wilayah perairan Kota Cirebon dengan panjang pantai 7 km. Selain itu, adanya bangkai kapal KRI Gadjah Mada yang tenggelam di perairan Cirebon bisa menjadi daya tarik wisata menyelam.
Selain perairan, lanjutnya, potensi wisata di Kota Cirebon sangat banyak mulai dari destinasi wisata berbasis pegunungan, dan keunikan lain yang tidak dimiliki daerah lain di Jawa Barat.
Dia menuturkan potensi wisata di Kota Cirebon terdiri dari fashion, food, keunikan budaya (unique), dan alam (nature) mulai dari wisata batik, wisata kuliner, wisata keraton, wisata menyelam (scuba), dan panorama pegunungan di Argasunya.
“Berdasarkan data, tingkat kunjungan wisata di Kota Cirebon hampir 1 juta orang, dan 11.000 di antaranya merupakan wisatawan asing,” jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, Pemerintah Daerah Kota Cirebon sedang merancang dan mengembangkan destinasi wisata yang terintegrasi agar lebih menarik wisatawan dan mampu menahan wisatawan agar tinggal lebih lama di Kota Cirebon.
“Faktor media massa juga turut menentukan daya tarik wisata di Kota Cirebon agar semakin dikenal masyarakat luas,” pungkasnya. (jfr)
Leave a Reply