DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Bekas pabrik serabut kelapa (tapas-red) di Dusun Kawarasan, Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat kembali ludes terbakar, Minggu (28/07/2019).
Berdasarkan keterangan saksi mata yang juga mantan pekerja pabrik tapas, Momon (63) menyebutkan, bahwa dirinya baru mengetahui ada api di pabrik tapas sekitar pukul 05.00 pagi. Kemudian, bersama warga lainnya berusaha memadamkan api, tetapi api terus merambat.
“Pabrik serabut kelapa ini sudah puluhan tahun tidak beroperasi dan pemiliknya pun nggak ada disini, yang saya tahu pemiliknya atas nama Bu Lia dan dua orang lagi asal Tasikmalaya, H. Darman dan Apip, makanya pabrik ini terbengkalai dan tak terurus,” ujarnya kepada dejabar.id, Minggu (28/07/2019).
Momon mengatakan, pabrik tapas dan serabut ini sudah tak lagi dikelola selama 6 tahun. Kebakaran yang terjadi sekarang pun tercatat sebagai kebakaran yang kedua kalinya.
“Bekas pabrik tapas dan sabut kelapa ini mudah terbakar karena tidak ada yang menjaganya lantaran tak diurus oleh pemiliknya, luas lahan pabrik ini sekitar 400 bata, dulu waktu masih beroperasi saya yang menjaga pabrik tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangwangi, Kursin Kusnaedi menyampaikan, dirinya mendapat laporan dari warga adanya kebakaran di bekas pabrik tapas sekitar pukul 09.00 WIB, setelah melihat masih ada api yang cukup membahayakan karena sabut kelapa, dirinya menghubungi kantor Pemadam Kebakaran.
“Apinya masih merambat di sabut kelapa, ditambah musim kemarau dan angin yang kencang, khawatir merambat ke lahan sekitar makanya saya telepon Damkar Pangandaran,” terangnya.
Kursin mengatakan, satu unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Kabupaten Pangandaran datang sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung menetralisir api yang masih merambat di tumpukan tapas. Setelah satu jam titik api berhasil dipadamkan.
“Ini pemiliknya tidak ada, dan tidak terurus katanya sih sedang ada masalah rumah tangga, kita sudah membuat laporannya,” tutupnya. (dry)