DEJABAR.ID – Kerusakan alam hingga bencana yang menimpa umat manusia, kerap menarik untuk ditelisik aoalgi disajikan dalam sebuah film. Ada yang dibuat hanya imajinasi sutradara, ada juga yang dibikin berdasarkan kisah nyata. Selain menampilkan visual yang indah dan keren, film tentang bencana alam jadi sarana untuk merenung, meski sesaat.
Meski beberapa adegan terasa mengada-ada. Film-film bencana alam jadi hiburan spiritual. Bahkan, enggak jarang, film-film bencana alam bisa bikin lo sadar. Bisa juga, bikin lo jadi inget sama kebesaran Tuhan. Kita simak aja yuk film apa saja untuk refleksi agar kita lebih cinta terhadap alam!
1. Flood (2007)
Flood adalah karya dari seorang sineas bernama Tony Mitchell. Film tentang bencana alam yang dihadirkan oleh Tony mengadaptasi cerita dari buku dengan judul sama karya Richard Doyle yang pernah mengaku bahwa dalam proses penulisan buku tersebut, dirinya pernah menemukan sebuah artikel yang membahas dampak dari pemanasan global yang terdapat dalam sebuah jurnal ilmiah.
Flood memulai cerita dengan sebuah peristiwa di kota London dimana terjadi hujan lebat yang turun tanpa henti sehingga membuat air laut semakin menaik. Thames Barrier, sebuah tembok yang dibuat untuk menghalang terjangan arus sederas apapun tidak kuat menahan badai besar dan arus deras yang datang. Seorang ahli meteorologi memberi peringatan mengenai bencana tersebut. Namun sialnya, pihak berwang justru mengabaikan peringatan tersebut. Alhasil, saat bencana sudah diambang pintu, tidak ada waktu lagi untuk melakukan proses evakuasi.
2. Hard Rain (1998)
Guyuran hujan deras menyebabkan permukaan air sungai Indiana meluap. Sebuah kota kecil menanggung banjir yang menjadi dampak akibat luapan air sungai tersebut. Bank sentral di kota itu terpaksa menyelematkan semua uang kasnya untuk menghindari banjir besar yang datang. Dibantu dengan Tom dan pamannya, Charlie, uang dengan jumlah yang tidak sedikit itu harus dibawa dengan truk pengaman.
Di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh sekelompok perampok di bawah pimpinan seorang sherif. Paman Tom tewas tertembak, sedangkan Tom harus berenang membawa uang tersebut untuk melindunginya agar tidak dibawa oleh perampok tersebut. Bukan hal yang mudah bagi Tom untuk melindungi uang tersebut sebab banyak pihak yang juga menginginkan uang tersebut.
3. Before The Flood (2016)
Film karya Leonardo DiCaprio, Before the Flood, merupakan karya yang membawa ketenangan, dirangkai dengan indah, dan pada saat yang bersamaan menyakitkan untuk dilihat. DiCaprio membawa para penonton melihat perjalanan global tentang bagaimana iklim mengalami perubahan dan berbagai penyebab perubahan iklim yang membalikkan kehidupan manusia dan membuat susunan biologis planet bumi kacau balau. Kita melihat begitu luasnya jejak manusia di seluruh dunia, dari sesak nafas akibat kabut asap di Beijing sampai pemandangan pasir ter di Kanada yang menghitam dan tandus; kenaikan air lautdari Miami sampai ke kepulauan Pasifik; mencairnya lapisan es di Greenland; serta kerusakan berbagai hutan hujan yang luas di Amazon akibat peternakan dan di Indonesia akibat perkebunan kepala sawit. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan peringatan akan besarnya dan kompleksnya kekuatan-kekuatan yang mendorong perubahan iklim.
4. Racing Extinction (2015)
Film dokumenter berjudul “Racing Extinction” karya sutradara peraih Accademy Award, Louie Psihoyos.
Film dokumenter itu menggambarkan dunia yang telah mengalami enam kali kepunahan besar, yang terakhir terjadi adalah punahnya dinosaurus. Hanya dalam waktu satu abad, setengah dari spesies di bumi akan musnah. Sang sutradara menyajikan fakta-fakta ilmiah hewan apa saja yang akan segera punah jika manusia tidak bertindak melindungi mereka.
Louie dan krunya juga melakukan operasi penyamaran dalam film tersebut untuk mengungkap perdagangan ilegal spesies langka. Ada tumpukan ribuan sirip hiu di Tiongkok dan insang Ikan Pari Manta dari Indonesia.
5. The Day After Tomorrow (2016)
Film the Day After Tomorrow yang dirilis sejak tahun 2004 ini secara keseluruhan bercerita tentang bencana terbesar yang menimpa umat manusia di bumi sebagai imbas dari pemanasan global. Film ini menceritakan bencana iklim apokaliptik mulai dari tornado yang melanda Los Angeles, hingga terjadinya pendinginan ekstrim dalam hitungan hari yang berimbas pada anggapan bahwa bumi akan kembali lagi ke jaman es seperti dahulu kala.
Film ini dibintangi aktor Dennis Quaid sebagai pemeran utama, Jack Hall yang merupakan seorang Paleoklimatologis yang tengah melakukan ekspedisi di Antartika dan mendapati lapisan es mulai retak. Jack mempresentasikan kejadian itu dan berpendapat bahwa bumi akan kembali ke jaman es dalam 100 hingga 1000 tahun mendatang. Teori Jack baru dipercaya saat bumi benar-benar mengalami perubahan iklim drastis. Di dalam film ditampilkan juga perjuangan Jack dalam menyelamatkan anaknya Sam Hall yang terjebak salju saat tengah berada di New York. (yga)