DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Sebanyak 18 Pecatur Pelajar Tunanetra dari utusan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat mengikuti seleksi O2SN Tunet Antar Pelajar Luar Biasa (PLB) Jabar 2019 di Bandung, Selasa (23/07/2019) kemarin.
Berdasarkan data yang diterima hasil keseluruhan pertandingan, Krisna Aji (15) atlet catur dari Kabupaten Pangandaran akhirnya harus puas meraih medali perak setelah pada babak final dikalahkan Ramdhan Alamsyah dari Kabupaten Bandung.
Dengan demikian, bersama peraih medali emas, kini Krisna Aji yang duduk di bangku Kelas 6 SLB BC Bina Harapan Pangandaran ini, akan mengikuti pemusatan latihan untuk persiapan mewakili Jawa Barat dalam O2SN tingkat nasional di Semarang, Jawa Tengah, Agustus 2019 mendatang.
Eko Wibowo guru pembimbing Krisna Aji menyebutkan, bahwa sebelumnya para atlet catur tunanetra ini telah lolos seleksi di masing-masing Kabupaten/Kota.
“Tahun 2018 lalu, Krisna Aji meraih emas pada event ini, dan tahun sekarang hanya meraih medali perak, kendati demikian, alhamdulillah anak didik kami bisa meraih medali dan ini merupakan medali ke dua kalinya,” ujarnya kepada dejabar.id, Rabu (24/07/2019).
Dalam persiapannya menghadapi pertandingan tersebut, kata Eko, atlet catur tuna netra ini gencar melakukan latihan bersama pelatih, guru dan teman-temannya.
“Persiapannya sejauh ini sudah latihan bersama Pak Jatnika selaku pelatih serta para guru dan teman-teman di sekolah,” katanya.
Eko menjelaskan, Latihan catur pun biasanya dilakukan selama 2 sampai 4 jam dalam sehari di sekolah.
“Selain itu untuk mematangkan persiapannya kita pun sempat mencari informasi tentang lawan-lawan yang akan dia temui di O2SN Jabar 2019 ini,” tutupnya.
Menurut catatan, ke 18 pecatur tunanetra tersebut adalah Krisna Aji dari Kabupaten Pangandaran, Zidan Kurniawan dari Kabupaten Purwakarta, Ahmad (Kota Banjar), Neng Yuni (Kota Cimahi), Ade Mulyana (Kabupaten Ciamis), Solehudin (Kabupaten Sumedang), Hafiz Aditya R. (Kabupaten Bogor) Ridho Abdul Hafid (Kota Tasikmalaya) dan Rio Adi Perdana (Kabupaten Bekasi).
Kemudian, Sobari (Kota Bandung), Ramdhan Alamsyah (Kabupaten Bandung), Ihsan Mulyanudin (Kabupaten Tasikmalaya), Bintang Listrio F (Kabupaten Cianjur), Reza Satriawan (Kabupaten Sukabumi), Ardiansyah Rifai (Kabupaten Garut), Berliani Fauziyyah (Kabupaten Indramayu), Ciko (Kabupaten Sukabumi) dan Rendi (Kabupaten Cirebon). (dry)
Leave a Reply