DEJABAR.ID, MAJALENGKA- Polisi masih mendalami kasus seorang pemuda yang menjadi korban aksi penganianyaan hingga kritis di Jalan Raya Rajagaluh-Majalengka.
Tepatnya di Kawasan Blok Cemplang, Desa Rajagaluh, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa dini hari (14/5/2019) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, melalui Kapolsek Rajagaluh, AKP Jaja Gardaja membenarkan peristiwa penganianyaan yang menimpa seorang pemuda 39 tahun tersebut.
“Korban diketaui bernama Junadi dan sesuai identitas korban di KTP merupakan warga Blok Jum’at, Desa Palabuhan, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka,” ungkap kapolsek, saat dihubungi telphone celulernya.
Namun kata dia, korban sendiri merupakan kelahiran Desa Cisetu, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Tetapi saat ini, korban tengah bersama istrinya di Desa Palabuan, Kecamatan Sukahaji.
“Polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk data awal penyelidikan,” ujarnya.
Menurut dia, dari sana terungkap kronologi kejadian. Bahwa bermula korban dalam perjalanan menuju ke sebuah tempat kolam pemancingan di Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi, Majalengka.
Saat itu, korban hendak menjemput salah satu temannya bernama Dedi Sunardi dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Mio, bernomor polisi W 3028 VO.
Namun kata dia, tiba tiba dari arah belakang dipepet oleh dua orng laki-laki yang tidak dikenal dengan mengendarai roda dua jenis metik.
Selanjutnya dijelaskan kapolsek, salah satu pelaku langsung membacokan golok pada bagian dahi korban yang mengakibatkan luka sobek sepanjang 10 cm dan pada bagian muka dan bibir sepanjang 7 cm.
“Setelah korban terkapar, selanjutnya kami menduga pelaku merampas sepeda motor yang dikendarai korban dan langsung melarikan diri ke arah barat,” bebernya.
Belum diketahui pasti motif penganianyaan yang mengakibatkan seorang pengendara tersebut hingga kritis dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cideres.
“Kami masih mendalami kasus ini dan sedang dalam penyelidikan. Apakah ini benar-benar aksi begal atau memang ada motif lainnya yang sengaja untuk menganianya korban. Mudah-mudahan dalam dekat ini pelakunya bisa terungkap,” tandasnya.
Kendati demikian, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat mengendarai kendaraannya, terutama pada malam hari.
Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi kembali, pihaknya akan meningkatkan patroli kesejumlah tempat rawan kejahatan maupun keseluruh wilayah hukumnya.
“Hal ini kami lakukan demi menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H,” pungkasnya.(jja)
Leave a Reply