DEJABAR.ID, BOGOR-Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo menyebut program dana desa cukup mendapat apresiasi dari negara-negara lain. Bahkan, kata Eko, Bank Dunia akan menggunakan model program dana desa yang dilaksanakan di indonesia untuk mengembangkan negara-negara lain.
“Hasilnya cukup bagus kan, Bank dunia juga mengakui, Bank Dunia ini akan gunakan model dana desa untuk mengembangkan negara-negara lainnya. Sekarang 23 negara belajar di Indonesia,” kata Eko usai sosialasi dana desa kepada Kepala Desa se-Kabupaten Bogor di Cigombong, Bogor, kemarin.
Sejak 4 tahun kebelakang, kata Eko, anggaran dana desa mampu membangun jalan sepanjang 158 kklometer, 1000 lebih jembatan, 100 ribu unit sarana air bersih, dan puluhan ribu posyandu. “Ini terjadi sejak 4 tahun kebelakang, banyak yang sudah dibangun dengan dana desa, dunia juga mengakui itu,” kata Eko.
Anggaran dana desa untuk tahun 2019 akan meningkat menjadi Rp 73 Triliun. Dana sebanyak ini, kata Eko, akan lebih banyak digunakan untuk pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
“Lebih bnyk digunakan untuk pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, karena infrastrukturnya kan relatif sudah lebih bagus,” ungkap Eko.
Agar dapat lebih mengembangkan desanya masing-masing, Kemendes PDTT akan memberangkatkan 20 Kepala Desa di Bogor ke Ponggok, Jawa Tengah untuk belajar mengembangkan potensi desa menggunakan dana desa. “Untuk awal kita berangkatkan 20 Kepala Desa di Bogor, ke Ponggok, Jawa Tengah. Bisa belajar banyak disana,” kata Eko.(Sol)
Leave a Reply